KOMPAS.com - Sebuah pabrik sampo dan minyak rambut palsu yang beroperasi di wilayah Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, digerebek oleh polisi.
Dari penggerebekan ini terungkap fakta bahwa pabrik itu telah mengedarkan sampo palsu selama tiga tahun ini.
Tak cuma di Banten, sampo dan minyak rambut palsu itu juga beredar di sejumlah daerah lain, seperti Lampung dan Palembang.
Berita populer lainnya adalah seputar anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi ditilang polisi lantaran mengawal mobil mewah dan nekat lawan arah.
Peristiwa ini terjadi di pintu keluar Tol Ciawi atau jalur Puncak Bogor, Simpang Gadog, Jawa Barat, Jumat (31/12/2021).
Anggota Dishub Kota Bekasi tersebut mengawal dua mobil mewah yang diduga mempunyai kedekatan dengan aparat pemerintahan di Bekasi.
Berikut adalah berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.
Atas beredarnya sampo dan minyak rambut palsu, Kasubdit Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kompol Condro Sasongko menerangkan cara membedakannya.
Jika kemasan dilihat secara teliti, saset sampo palsu itu terlihat tidak rapi antara satu dengan lainnya dalam satu renteng.
"Kemasannya jika diliat dari sambungan antara saset kalau yang palsu tidak rapi, ada keliatan lobang, kalau asli rapat," ujarnya kepada wartawan, Jumat (31/12/2021).
Lalu, dari isi, sampo palsu terlihat encer dan warnanya tidak pekat.
“Jika dicium wanginya beda, yang palsu lebih menyengat dibandingkan yang asli," ucapnya di Markas Polda Banten.
Baca selengkapnya: Sampo Palsu Sudah Beredar 3 Tahun, Begini Cara Membedakan dengan Sampo Asli