Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tersetrum Jebakan Tikus Beraliran Listrik, Mertua Anggota DPRD Sragen Meninggal Dunia

Kompas.com - 31/12/2021, 22:27 WIB
Labib Zamani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SRAGEN, KOMPAS.com - Lastri Retno Purwanto (64), warga Dukuh Tanjang, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, meninggal dunia diduga tersetrum arus listrik jebakan tikus di area persawahan miliknya di Dukuh Gerdu, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Jumat (31/12/2021) siang.

Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia di pematang sawah sekitar pukul 13.00 WIB.

Peristiwa bermula ketika warga bernama Sriyanto pulang setelah shalat Jumat dan melihat kerumunan warga di area persawahan Dukuh Gerdu RT 003, Desa Pilangsari, Kecamatan Ngrampal.

Baca juga: Overpass Manahan Solo Dicoret Tulisan HBD Vikaa, Begini Respons Gibran

Lantaran penasaran, Sriyanto mendekat untuk memastikan ada apa di area tersebut.

Setelah sampai di lokasi area persawahan, ia melihat ada seorang wanita yang sudah dalam keadaan terlentang di pematang sawah.

Didekat tubuh korban ada kawat kabel warna merah yang disalurkan ke dalam meteran listrik di sawah tersebut.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Ngrampal.

Setelah mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung mendatangi ke lokasi kejadian.

"Kami mendatangi tempat kejadian bersama dengan tim inafis Polres Sragen," katanya, Jumat.

Pihaknya juga memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

Baca juga: Viral Video Mesum 25 Detik di Sragen, Polisi Amankan Terduga Pelaku Perekam dan Penyebar

Mertua anggota DPRD Sragen

Terpisah, Camat Ngrampal Joko Hendang Mordono membenarkan korban yang meninggal dunia akibat tersetrum aliran listrik jebakan tikus tersebut merupakan mertua dari anggota DPRD Sragen Heru Waluyo.

Korban sering pergi ke sawah karena sudah menjadi rutinitas sehari-hari.

"Betul ibu mertua Pak Heru Waluyo. Aktivitas beliau keseharian ke sawah jadi sudah menjadi rutinitas," kata Joko.

Joko mengatakan, pemasangan jebakan beraliran listrik tersebut dimungkinkan karena penyebaran hama tikus di sawah sedang banyak.

Namun, tidak semua sawah dipasangi jebakan listrik. Pemasangan jebakan tikus beraliran listrik tersebut umumnya dilakukan petani yang memiliki sumur dalam.

"Tidak semua sawah ada jebakan tikus beraliran listrik, biasanya mereka yang punya sumur sibel. Karena sumur sibel digerakkan dengan listrik. Jadi mereka pasang sekalian jebakan tikus," kata dia.

Baca juga: Dainem Gugat dan Laporkan Anaknya ke Polisi karena Jual Sawah ke Kepala Desa

Menurut Joko, sesuai imbauan Dinas Pertanian tidak dibenarkan menggunakan jebakan tikus beraliran listrik. Sebab, apabila terjadi kelalaian dapat mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain.

"Selama ini korban adalah pemilik sawah sendiri. Selama 2021 ada sekitar 3 kasus warga meninggal akibat jebakan tikus beraliran listrik di Ngrampal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com