MANADO, KOMPAS.com - Karantina Pertanian Manado bersama Polairud berhasil menggagalkan penyelundupan tiga ekor satwa yang dilindungi.
Satwa itu akan diberangkatkan ke Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
"Aksi penyelundupan dilakukan melalui Pelabuhan Laut Manado menggunakan KM Barcelona II, pada Senin (27/12/2021) malam," kata Hesti, Penanggung jawab Karantina Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Manado, Rabu (29/12/2021).
Hesti menjelaskan, terungkapnya upaya penyelundupan satwa dilindungi ini, berawal dari informasi pihak Polairud yang menemukan satwa tersebut di ruang kemudi yang dititip kepada awak kapal.
Baca juga: Sita 11 Satwa Dilindungi dari Rumah Warga di Lumajang, Polisi: Kami Langsung Koordinasi dengan BKSDA
"Lantas melihat hal tersebut pihak Polairud langsung menginfokan ke pihak Karantina Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Manado dan langsung terjun bersama-sama mengamankan satwa tersebut di kantor Karantina," ujarnya.
Hesti mengatakan, pihaknya memintai keterangan kepada awak kapal.
"Berdasarkan informasi dari awak kapal, dirinya mengaku hanya dititipi dan tidak kenal pemiliknya," sebut Hesti.
Baca juga: Imbas Ada Gajah Mati, BKSDA Evaluasi Pengelolaan Satwa di KBS
Menurut Hesti, keberhasilan digagalkannya penyelundupan ini berkat kerja sama yang baik antara Karantina Pertanian Manado dengan pihak Polairud.
Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan mengatakan, setelah satwa dilindungi tersebut diamankan, pihaknya langsung mengkomunikasikan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), untuk mengetahui jenis satwa tersebut.
"Setelah diidentifikasi, bahwa satwa tersebut terdiri dari dua ekor Siamang (Symphalangus syndactylus) dan satu ekor Owa ungko (Hylobates agilis) yang merupakan jenis satwa yang dilindungi (apendix 1)," kata Donni.
Selanjutnya, terhadap tiga satwa tersebut diserahkan ke pihak BKSDA melalui berita acara serah terima dari Karantina kepada BKSDA.
"Kemudian dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki, yang disaksikan oleh pihak Polairud dan Polsek Pelabuhan Manado," tandas Donni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.