LAMPUNG, KOMPAS.com - Kenaikan harga telur ayam ras yang terjadi sepekan terakhir membuat pedagang eceran enggan menyetok persediaan di warungnya.
Harga telur ayam ras di tingkat pedagang kini mencapai Rp 31.000 per kilogram, padahal sebelumnya berada di angka Rp 21.000 per kilogram.
Salah satu pedagang eceran di Kecamatan Kemiling, Bude Bunga (50) mengatakan, kenaikan harga telur ayam ras telah terjadi sekitar sepekan terakhir.
"Naik Rp 10.000-Rp 11.000 per kilogram. Sekarang harganya Rp 31.000 per kilogram," kata Bunga di warungnya, Rabu (29/12/2021) pagi.
Imbasnya, kata Bunga, konsumen sebagian besar batal membeli telur ayam ras tersebut. Jika ada konsumen yang tetap membeli, kata Bunga, hanya sekitar setengah kilogram.
Setelah harga telur ayam ras naik, Bunga enggan menyetok persediaan terlalu banyak.
Baca juga: Harga Telur Ayam Tembus Rp 27.000 Per Kg, Rekor Harga Tertinggi di Blitar
"Enggak banyak (stok) sekarang, takut enggak ada yang beli, nanti afkir," kata Bunga.
Hal senada diungkapkan Labib (48), pedagang eceran di Kecamatan Langkapura. Labib tidak lagi membeli stok telur ayam dengan jumlah besar saat ini.
"Harganya naik, enggak berani saya ambil banyak. Takut enggak laku," kata Labib.
Labib mengatakan, harga telur ayam yang dibayar dari tingkat peternak sekitar Rp 28.000 per kilogram.
Jika menjual ke konsumen dengan harga tetap atau di bawah Rp 30.000, ia tak akan balik modal.
"Mau enggak mau, kita jual ke konsumen Rp 30.000-Rp 31.000, kalau di bawah itu, bisa enggak balik modal," kata Labib.