KULON PROGO, KOMPAS.com – Pengantin baru di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta kedapatan menggelapkan empat kendaraan roda dua milik dua usaha penyewaan motor.
Adapun Reserse Kriminal Polres Kulon Progo menangkap salah seorang pelaku, yakni perempuan bernama SEW (19) asal Kalurahan Bendungan, Kapanewon Wates, Kulon Progo.
Sedangkan suaminya, yakni TI (20) asal Hargorejo, Kapanewon Kokap, masih buron.
Baca juga: Mengaku Bernama Haji Soleh, Pria di Kulon Progo Curi Sapi Milik Sulastri, Ini Kronologinya
"Kami menangkap pelaku di Wates," kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini di kantornya, Jumat (24/12/2021).
Fajarini mengatakan, TI dan SEW sendiri baru menikah pada September 2021. Keduanya belum memiliki pekerjaan tetap dan biaya untuk menghidupi keluarga.
Mereka lantas bekerja sama melakukan penggelapan motor milik usaha perorangan jasa sewa motor, lokasi pertama di Banyuroto, Nanggulan dan kedua di Krembangan, Panjatan.
Adapun modusnya, pelaku menyewa kendaraan itu lalu digadaikan.
"Kerugian yang diderita di dua TKP (usaha rental) adalah, yang satu dua motor, satu lagi dua motor. Total ada empat motor. Yang kami temukan dua," kata Fajarini.
Baca juga: Rumah di Kulon Progo Terbakar, Pelakunya Diduga Gangguan Jiwa
Fajarini mengatakan, penipuan itu diawali pelaku dengan komunikasi via WhatsApp kepada penyedia jasa rental motor.
Mereka menyepakati jangka waktu sewa dan uang muka. Peminjaman motor pertama memang kembali sesuai waktunya.
Karena percaya, penyedia jasa rental meminjamkan motor berikutnya. Setelah pelunasan, pelaku meminjam unit baru lagi, namun tidak kembali.
"Pelaku tidak bisa dihubungi, tidak bayar sewa dan kendaraan tidak kembali," kata Fajarini.
Para pemilik kendaraan itu, kata Fajarini, kemudian menerima kabar kalau motor tersebut telah digadai.
Masing-masing mengaku rugi Rp 33 juta dan Rp 42 juta. Laporan pertama diterima polisi pada 28 Oktober 2021, selanjutnya pada 11 November 2021.
Polisi lalu melakukan penangkapan kepada SEW dan TI di rumahnya, Jumat (17/12/2021). Namun, TI melarikan diri dan buron hingga kini.