Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Es Landa Desa di Banyuwangi, Sejumlah Atap Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 23/12/2021, 20:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hujan es dilaporkan terjadi di Desa Wringinrejo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (23/12/2021).

Ali Masykur (25), warga Banyuwangi yang sempat lewat di kawasan tersebut merekam kejadian hujan es dengan ponselnya.

Dalam video tersebut nampak hujan deras diikuti suara benda-benda padat membentur seng dan terdengar beberapa pria mengatakan hujan es batu.

"Ya Allah, subhanallah, la haula wala kuwata illabillah. Hujan es, bro," kata pria dalam video tersebut, Kamis.

Baca juga: Lukisan Berbahan Rambut Dilelang di Banyuwangi, Terjual ke Kapolresta Seharga Rp 50 Juta

Saat dihubungi, Ali mengatakan hujan es itu terjadi sekitar pukul 15.09 WIB dan berlangsung sekitar 10 menit.

Saat itu dia menumpang berteduh karena hujan tiba-tiba turun dengan lebat. Udara terasa lebih dingin dari biasanya.

Dalam videonya juga nampak es batu bening seperti garam kasar.

Dia mengatakan, hujan es merusak atap rumah karena membuat genteng warga berlubang.

Sementara angin kencang juga menerbangkan kanopi sebagian rumah.

Baca juga: Kota Malang Hujan Es, BPBD: Karena Anomali Cuaca

Namun, menurutnya, tidak semua tempat mengalami hujan es. Saat berhenti di tempat berikutnya, ia tak menemukan hujan es. 

"Banyak rumah yang bolong gentengnya. Tadi juga saya melihat rumah warga yang kanopi-nya rusak diterjang angin," kata Ali.

Salah satu warga Dusun Mulyorejo, Desa Wringinrejo, Fida, mengatakan di rumahnya memang terjadi hujan disertai angin kencang. Namun tidak ada kejadian hujan es.

"Kalau di rumah tidak ada hujan es. Hujan biasa, hujan deras dan angin," kata dia.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Sosialisasi Prokes di Banyuwangi Dilakukan Lewat Operasi Lilin Semeru

Sementara itu Prakirawan BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi mengatakan, belum dapat memastikan bahwa hujan yang turun di wilayah tersebut merupakan fenomena hujan es. 

"Kita belum mendapatkan informasi yang valid," katanya saat dihubungi Kompas.com.

Namun, menurutnya, hujan es bisa saja terjadi di berbagai wilayah karena efek awan cumolonimbus. 

"Di mana awan itu muncul, di situ bisa turun hujan es," ucapnya. 

Sebelumnya, hujan es juga terjadi di Kota Malang pada Kamis siang tadi. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyebut hujan es itu disebabkan oleh anomali cuaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com