PONTIANAK, KOMPAS.com - Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (YDKK) menyalurkan ratusan paket bantuan berupa bahan pokok (sembako), masker, vitamin, buku, dan alat tulis kepada masyarakat yang membutuhkan di Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (22/12/2021).
Saluran bantuan ini merupakan sumbangsih dari pembaca Harian Kompas sebagai bentuk kepedulian sesama di masa pandemi Covid-19.
Sebanyak 250 paket bantuan diserahkan secara simbolis oleh Forum Komunikasi Daerah (FKD) Kompas Gramedia Pontianak kepada Gereja Persekutuan Sidang Kristus (GPSK) Kasih Karunia Pontianak yang berlokasi di Jalan Martadinata, Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca juga: Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru
Gembala GPSK Kasih Karunia Pontianak Pdt Ali Matius menyampaikan apreasiasi dan rasa syukurnya atas donasi yang diberikan oleh pembaca Harian Kompas.
Nantinya bantuan ini akan diberikan kepada jemaat yang berada di Pontianak dan sekolah teologia sebagai bentuk kasih peringatan Hari Raya Natal.
“Selain itu, warga di beberapa tempat di pedalaman Kalbar. Kami sering pelayanan di daerah. Natal sesungguhnya ketika jemaat bisa merasakan sentuhan kasih. Terima kasih secara khusus kepada pembaca harian Kompas yang setia,” ujar Ali Matius.
Wakil Ketua FKD Kompas Gramedia Pontianak Dwi Nardi berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerimanya.
“Mudah-mudahan dengan bantuan dari pembaca harian Kompas, sukacita Natal bisa dimaknai dengan rasa bahagia,” sebut Dwi.
Baca juga: Dana Kemanusiaan Kompas Donasi Buku untuk Kampung Literasi Susuk Purworejo
Sementara itu, Direktur Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) Antonius Tomy Trinugroho mengatakan, senantiasa menyalurkan bantuan dari para pembaca Harian Kompas untuk membantu masyarakat yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya akibat pandemi Covid-19 maupun bencana alam.
Diharapkan bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta mendorong pihak lain untuk turut mengulurkan tangan membantu sesama.
Sasaran bantuan kali ini merupakan masyarakat yang terdampak bencana banjir di tengah kondisi pandemi Covid-19 di Kalbar.
Pada November lalu, provinsi ini dilanda bencana banjir selama satu bulan lamanya yang menyebabkan raturan ribu warga yang terdampak sulit memenuhi kebutuhan pangan.
Banjir ini juga merendam fasilitas pendidikan sehingga bantuan alat tulis sangat dibutuhkan oleh para pelajar.