SUMEDANG, KOMPAS.com - Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Selasa (21/12/2021) malam menyebabkan tebing di dua wilayah Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, longsor pada Kamis (23/12/2021) dini hari WIB.
Longsor pertama menimbun jalan nasional penghubung Bandung-Cirebon di Jalan Raya Pangeran Kornel, Kamis sekitar pukul 00.00 WIB tengah malam.
Tebing longsor pertama berlokasi di Lingkungan Anjung, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Ketinggian tebing sekitar 12 meter dan lebar lebih dari 5 meter.
Selain menutupi seluruh badan jalan, longsor juga mengancam dua rumah yang berada di atas tebing tersebut.
Baca juga: 3 Hari Tertutup Longsor, Akses Jalan Lingkar Danau Maninjau Kembali Terbuka
Longsor tebing kedua terjadi di jalan penghubung menuju objek wisata Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.
Warga Lingkungan Anjung, Maman Suherman (53) mengatakan, sebelum terjadi longsor terdengar gemuruh keras hingga membuat warga panik.
"Saat kami mendengar gemuruh itu, kami langsung lari menyelamatkan diri. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, semua warga sini selamat," ujar Maman kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Kamis pagi.
Maman menuturkan, pasca-longsor warga juga khawatir ada pengguna jalan yang tertimbun material longsor.
"Tapi setelah datang BPBD tidak ada korban dari pengguna jalan yang tertimbun longsor," tutur Maman.
Sementara itu, Supervisor Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Rully Surya S mengatakan, akibat longsor tebing di jalan nasional ini tidak ada korban jiwa.
Hanya saja, kata Rully, sedikitnya dua rumah yang berada di atas tebing nyaris tergerus longsor.
"Ada dua rumah yang terancam longsor, sehingga kami langsung melakukan upaya evakuasi dan meminta warga yang bermukim di atas tebing untuk mengungsi," ujar Rully.
Rully menuturkan, material longsor sempat menutupi seluruh bagian jalan sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
"Evakuasi berjalan aman dan lancar, tanpa hambatan," tutur Rully.
Rully menyebutkan, selain longsor di jalan nasional tersebut, tebing longsor juga terjadi di jalan penghubung menuju objek wisata di Desa Citengah.