Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan Ibu dan Bayi di Kupang, Pelaku Sempat Bawa Mayat Korban ke Sejumlah Tempat

Kompas.com - 22/12/2021, 09:41 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar rekonstruksi kasus pembunuban terhadap Astri Suprini Manafe (30) dan anaknya Lael Maccabe (1) di Kota Kupang.

Tersangka kasus pembunuhan berinisial RB alias Randy, menjalani reka ulang kasus pembunuhan yang dilakukannya.

Ia melakukan reka ulang di sejumlah lokasi berbeda di Kota Kupang, Selasa (21/12/2021).

Sejak pukul 08.10 Wita, tersangka Randy dijemput penyidik Polsek Alak dan anggota Subdit III/Jatanras Direktorat Reskrimum Polda NTT di ruang Dit Tahti Polda NTT.

Randy terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim medis Bid Dokkes Polda NTT.

Randy diangkut dengan mobil taktis Direktorat Reskrimum Polda NTT dan mengenakan baju tahanan oranye.

Ia dibawa ke kantor BPK Kupang dan menjalani reka ulang dikawal ketat anggota polisi.

Pantauan Kompas.com, reka ulang tertutup bagi media dan keluarga korban. Sejumlah jaksa dari kejaksaan Tinggi NTT dan Kejaksaan Negeri Kota Kupang ikut serta dalam proses reka ulang ini.

Selanjutnya, Randy menjalankan semua perannya. Ratusan masyarakat pun sudah memenuhi titik-titik pelaksanaan reka ulang. Polisi harus berjaga ekstra ketat.

Teriakan histeria dan caci maki dilontarkan warga terutama kaum perempuan ketika Randy turun dari kendaraan di lokasi Holywood, tepatnya di depan rumah jabatan Bupati Kupang, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Baca juga: Warga Padati Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang

Dalam reka ulang ini, terungkap kalau Randy membunuh Astri di atas mobil rental merek Toyota Rush hitam dengan nomor polisi B 2906 TKW.

Randy memarkir mobil di sudut parkiran dan sempat bercanda dengan kedua korban. Di atas mobil itulah Randy menghabisi Astri.

Dalam rekonstruksi juga terungkap awalnya Astri mencekik Lael hingga meninggal. Hal itu dilakukan saat Astri bertengkar dengan Randy.

Randy dan Astri sempat menepuk pipi Lael, tetapi bayi berusia satu tahun ini sudah tidak bernyawa. Randy yang emosi, kemudian balik mencekik Astri hingga tewas.

Randy yang panik karena mantan pacar dan anaknya meninggal lalu membeli plastik di sebuah toko di Kelurahan Oeba. Setelah itu, Randy membawa kedua jenazah itu ke rumahnya di Kelurahan Penkase Oeleta.

Randy pun memasukkan kedua jenazah korban ke dalam plastik hitam dan menyimpannya di dalam mobil.

Randy lantas berkeliling di sejumlah lokasi mencari bantuan untuk menguburkan jenazah Astri dan Lael. Kepada beberapa rekannya, Randy sempat meminta bantuan menggali lubang.

Awalnya, ia beralasan hendak menguburkan jenazah orang gila. Belakangan Randy mengaku hendak menguburkan anjing.

Dalam reka ulang ini juga terungkap kalau Randy melakukan sendiri seluruh aksinya mulai dari menghabisi nyawa korban Astri, memasukkan jenazah dalam plastik, menggali lubang, dan menguburkan kedua jenazah di RT 01/RW 01 Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang.

Randy sempat dibantu dua rekannya menggali lubang tetapi kedua rekannya tidak mengetahui siapa yang dikubur dan kapan kedua jenazah ini dimakamkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com