Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Puncak Cianjur Diperketat Saat Natal dan Tahun Baru, dari Wajib Vaksin hingga Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 21/12/2021, 10:55 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Kawasan Puncak Cianjur, Jawa Barat, diprediksi menjadi pusat keramaian pada momen perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Untuk menekan mobilitas masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan potensi gelombang ketiga, Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Cianjur akan menempuh berbagai upaya.

Seperti pengawasan di wilayah perbatasan melalui pemeriksaan kendaraan di check point hingga rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Perbatasan Cianjur Diperketat Saat Libur Nataru, Masyarakat dari Luar Daerah Harus Sudah Vaksin

Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengatakan, akses masuk akan diperketat dengan mensyaratkan sudah divaksin yang dibuktikan melalui aplikasi PeduliLindungi serta membawa hasil swab test Antigen.

"Jika tidak memenuhi dua syarat ini kendaraan akan diminta diputar balik," kata Irvan kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Selain itu, petugas di lapangan akan menyiapkan fasilitas pemeriksaan kesehatan dan swab antigen serta layanan vaksinasi.

Baca juga: Kawasan Cianjur Akan Menerapkan Ganjil Genap Saat Nataru

"Masyarakat dan pengguna jalan yang belum (divaksin) bisa memanfaatkan fasilitas pelayanan tersebut," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Polres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyebutkan, rekayasa lalu lintas, seperti one way dan contraflow akan diterapkan jika terjadi lonjakan volume kendaraan.

"Termasuk sistem ganjil genap, juga diterapkan di jalur Puncak pada momen Nataru nanti," kata Doni.

Disebutkan, langkah-langkah tersebut sebagai upaya agar mobilitas warga terkontrol dan terkendali dengan baik.

Intinya untuk memastikan bahwa masyarakat atau warga yang masuk Cianjur harus sudah divaksin serta dalam kondisi sehat, tidak terpapar.

"Di sisi lain kita juga siapkan layanan vaksinasi bagi mereka yang belum," ucap Doni.

Kawasan Puncak sendiri, menurutnya, mendapat atensi mengingat besarnya potensi kunjungan warga dari luar daerah, terutama dalam momen tahun baru.

"Sehingga kaitan pola pengamanannya seperti apa, kita juga koordinasikan dengan jajaran polres lain, Bogor dan Sukabumi," ujar Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com