Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reskrim Polres Kendal Selidiki Kasus Meninggalnya Nenek Suratmi yang Tubuhnya Penuh Luka

Kompas.com - 20/12/2021, 17:18 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Satuan Reskrim Polres Kendal, Jawa Tengah, menyatakan terus melakukan penyelidikan terhadap kasus meninggalnya Suratmi (70), warga desa Korowelanganyar, RT 04 RW 01 Cepiring.

Dia ditemukan dalam keadaan terluka parah di rumahnya, hingga akhirnya meninggal dunia,  Minggu (19/12/2021). Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Daniel Artasasta Tambunan berujar, pihaknya masih memeriksa para saksi.

Baca juga: Diduga Dianiaya, Nenek 70 Tahun di Kendal Tewas dengan Tubuh Penuh Luka

“Sabar, nanti hasilnya akan kami informasikan,” kata Daniel, Senin (20/12/2021).

Daniel, menjelaskan  dari hasil  otopsi oleh Dokter Forensik (dr Istiqomah) dari Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, penyebab utama kematian Suratmi, diakibatkan oleh luka dalam pada bagian kepala atas akibat trauma yang disebabkan benda tumpul dengan benturan keras.

“Ditemukan pula luka memar pada pundak sebelah kiri, luka lebam pada leher bagian belakang, luka lebam pada dahi akibat benda tumpul, dan 3 luka sobek pada kepala masing-masing 3 cm,” jelas Daniel.

Menurut Daniel, dari hasil otopsi diperkirakan waktu kematian diperkirakan kurang lebih 6 jam  sampai 12 jam dari dilakukannya otopsi. Bila disesuaikan dengan keterangan saksi yaitu antara pukul 05.30 hingga 06.30 WIB.

Seperti yang telah diberitakan, Suratmi (70), warga desa Korowelanganyar RT 04 RW 01 Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, ditemukan luka parah di rumahnya, Minggu (19/12/2021).

Korban yang akhirnya meninggal dunia itu diduga telah dianiaya seseorang. Kasatreskrim Polres Kendal, AKP. Daniel Artasasta Tambunan, mengatakan, korban pertama kali ditemukan Sunarto (40), warga Korowelanganyar Rt. 03 Rw. 01, sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Update Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru, 36 Orang Belum Ditemukan dan Duka Nenek Mahriyeh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com