Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Luar Negeri Berserakan di Pantai Paloh Kalbar, Ancam Konservasi Penyu

Kompas.com - 17/12/2021, 16:18 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMBAS, KOMPAS.com – Sampah plastik yang berasal dari luar negeri berserakan di pantai kawasan konservasi penyu, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Keberadaan sampah-sampah ini dianggap mengancam konservasi penyu di kawasan tersebut.

Sekretaris Pokmaswas Kambau Borneo Zefriden mengatakan, dilihat dari tulisan dan mereknya, sampah yang sebagian besar berupa botol plastik tersebut berasal dari China, Jepang, Korea, Thailand, Malaysia dan Vietnam.

“Kawasan konservasi penyu di Pantai Paloh ini hampir dibanjir sampah plastik setiap tahun. Mulai dari sampah botol, sampah kapal ikan dan lain sebagainya yang berasal dari berbagai Negara,” kata Zefri melalui keterangan videonya, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Kami Membersihkan Sampah dan Batu, Ada Kain Warna Hitam Motif Batik, Saat Disingkirkan Ada Kaki Bayi

Menurut Zefri, masuknya sampah-sampah plastik tersebut seringkali saat memasuki ombak pasang besar dari Laut Natuna Utara atau dulunya bernama Laut China Selatan.

“Setiap memasuki akhir tahun, ombak besar menyebabkan berbagai sampah dari luar negeri terdampar di pantai ini,” ucap Zefri.

Ratusan sampah plastik yang berasal dari luar negeri berserakan di pantai kawasan konservasi penyu, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Keberadaan sampah-sampah ini tentu saja mengancam konservasi penyu di kawasan tersebut.istimewa Ratusan sampah plastik yang berasal dari luar negeri berserakan di pantai kawasan konservasi penyu, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar). Keberadaan sampah-sampah ini tentu saja mengancam konservasi penyu di kawasan tersebut.

Zefri menerangkan, akibat sampah-sampah ini, penyu-penyu yang hendak naik ke pantai untuk bertelur jadi terganggu.

Baca juga: Sampah Kembali Menumpuk di TPA Jabon Sidoarjo, Ini Penjelasan Kadis LHK

Pemerintah diharap segera mencari solusi mengatasi sampah tersebut.

“Kami ingin ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi sampah luar negeri di kawasan konservasi penyu, sehingga kawasan konservasi bisa bebas dari sampah,” ucap Zefri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com