YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Alun-alun Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak ditutup pada malam pergantian tahun, Jumat (31/12/2021).
Hanya saja, untuk menghindari munculnya keramaian warga, Bupati Gunungkidul Sunaryanta sudah meminta aparat berjaga di lokasi tersebut.
"Akan dijaga TNI Polri untuk mencegah kerumunan," kata Sunaryanta di sela acara pelantikan 56 Lurah di Alun-alun Pemkab Gunungkidul, Jumat (17/12/2021).
Baca juga: Ratusan Perangkat Desa di Gunungkidul Gelar Demo: Pak Jokowi, Tolong Kami
Disinggung mengenai kawasan wisata, Sunaryanta mengatakan, tidak boleh ada kerumunan maupun pesta kembang api.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono menyampaikan, kawasan wisata boleh beroperasi pada malam pergantian tahun.
Namun, jumlah pengunjungnya dibatasi hanya sampai 75 persen dari total kapasitas.
"Pasti kita melakukan monitoring wisatawan agar tidak berkumpul, dan tetap menjalankan protokol kesehatan," kata Harry.
Baca juga: Libur Nataru, Bupati Gunungkidul Imbau Tidak Mudik dan di Rumah Saja
Untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan melakukan screning awal untuk angkutan wisatawan di terminal Semin, dan Kawasan Rest Area Bunder, Playen.
"Pos penyekatan ini berfungsi agar wisatawan mempersiapkan aplikasi PeduliLindungi sehingga saat masuk (TPR) tidak terjadi antrean kendaraan," ucap Harry.
Harry menyebut selama libur Nataru target kunjungan wisata sebanyak 147.715 orang sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebanyak Rp 1,2 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.