Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kerumunan Saat Libur Nataru, Ganjil Genap Diperluas di Kawasan Puncak Bogor

Kompas.com - 17/12/2021, 05:49 WIB
Afdhalul Ikhsan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Menyambut libur Natal 2021 dan tahun baru (Nataru) 2022, kawasan wisata Puncak Bogor akan diperketat dari segala bentuk kerumunan masyarakat atau wisatawan.

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan pengamanan dengan cara membatasi mobilisasi warga yang berwisata di Puncak Bogor.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penularan varian baru Covid-19 pada momen libur akhir tahun ini.

Baca juga: Hati-hati, Jalur Puncak Rawan Pohon Tumbang

Karena itu, kata Ade, pemerintah bekerja sama dengan kepolisian untuk memperluas kebijakan ganjil genap pada Nataru di wilayah Puncak Raya.

"Penyekatan ganjil genap ini disiapkan di 25 check point atau posko pemeriksaan, yang tersebar di 5 wilayah. Di Kabupaten Bogor ada 10 titik, Kota Bogor ada 6, di Sukabumi ada 3, di Sukabumi Kota ada 2, dan di Cianjur ada 4," ungkap Ade melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/12/2021).

Baca juga: Saat Malam Pergantian Tahun, Jalur Puncak-Cipanas Ditutup Mulai Pukul 20.00 WIB

Ade menyebutkan, posko tersebut juga sekaligus dijadikan tempat pemeriksaan sertifikat vaksin Covid-19 bagi para pelaku perjalanan.

Sementara terkait aturan ganjil genap masih sama dengan sebelumnya, yakni kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya yang berpelat nomor ganjil atau genap mengikuti tanggal pada kalendar.

Namun, terdapat sedikit perubahan dalam pengawasan, yaitu petugas juga akan memeriksa sertifikat vaksin Covid-19 melalui aplikasi PeduliLindungi.

Pengendara yang tidak taat pada aturan-aturan tersebut akan diminta putar balik oleh petugas.

Ade mengungkapkan, saat ini beberapa hotel besar klasifikasi bintang sudah penuh sesuai kapasitas maksimal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, yaitu 50 persen.

Begitu pun hotel-hotel lainnya, sudah ada pemesanan walaupun persentasenya belum terlalu signifikan.

"Lumayan sudah ada kenaikan dibanding tahun lalu. Jadi semua tempat wisata, hotel, resto mulai harus dipasang sistem PeduliLindungi. Karena itu, pada prinsipnya (aturan ganjil genap) ini demi mengurangi beban kerumunan di kawasan Puncak dan memastikan setiap orang yang bepergian di saat libur Nataru itu sudah divaksin," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com