PANDEGLANG, KOMPAS.com - Seorang pelajar di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten diduga mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Gejala demam berkepanjangan dialami dia usai disuntik vaksin.
Pelajar SMP bernama Yopa Aljabar (15) itu disuntik vaksin pada 4 November 2021 lalu di sekolah. Yopa kemudian mengalami demam saat pulang ke rumahnya.
Baca juga: Kota Bandung Mulai Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 6-11 Tahun, Ditargetkan Selesai dalam 3 Bulan
Titin Nurhayati, Ibu Yopa, mengatakan, badan Yopa panas dingin sepulang dari sekolah. Titin kemudian memberi obat warung untuk meredakan panas.
"Saya kasih Paracetamol, dikira demam biasa, tapi ternyata besok-besoknya belum sembuh juga," cerita Titin kepada wartawan, Kamis (16/12/2021).
Karena tidak kunjung sembuh, Titin kemudian membawa Yopa ke Puskesmas Pagelaran untuk menanyakan apakah akibat divaksin atau bukan, sekaligus berobat.
Puskesmas Pagelaran sendiri merupakan tim yang melakukan kegiatan vaksinasi di sekolah Yopa.
"Kata mereka itu bukan efek vaksin Bu, akhirnya diberi obat sama mereka, lalu kami pulang," kata Titin.
Yopa juga sempat dibawa ke bidan untuk dilakukan pemeriksaan. Di bidan tersebut Yopa sempat diberi perawatan dengan oksigen karena mengalami sesak.
Titin bingung dengan kondisi yang dialami oleh anaknya tersebut. Titin sempat menanyakan kepada Yopa perihal suntik vaksin yang dilakukan di sekolah.
"Kata anak saya, sebelum disuntik tensi darahnya 90, belum sarapan," kata Titin.
Baca juga: Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun di Jabar Merata
Gejala demam yang dialami Yopa tidak kunjung sembuh hingga pertengahan Desember. Badannya juga mengurus karena kesulitan menerima asupan makanan.
Kabar soal sakit yang dialami Yopa hingga akhirnya ramai dan Yopa kemudian dirujuk ke RSUD Banten oleh Puskesmas Pagelaran.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang Raden Dewi Setiani mengatakan kasus yang dialami oleh Yopa dianggap sebagai KIPI. Namun belum diketahui apakah terkait langsung dengan vaksinasi atau bukan.
"Perlu ada pembuktian dari tim Komda KIPI provinsi, namun kami tetap memberikan perhatian khusus kepada kasus anak Yopa ini," kata Dewi kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: 6 Daerah di Sulut Mulai Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun, Target Sasaran 134.000