AMBON,KOMPAS.com - Sejumlah rumah warga dan sebuah gedung gereja di Kecamatan Bamer, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku rusak pascagempa magnitudo 5,6 yang mengguncang wailayah tersebut Kamis (16/12/2021) siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya, Josua Philipus mengatakan, dari laporan sementara tercatat tujuh rumah warga rusak di Desa Kehli, Ilih dan Dusun Bebar Barat.
“Jumah rumah warga yang memgalami kerusakan sesuai laporan sementara itu ada tujuh unit,” kata Josua kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Kamis malam.
Baca juga: BPBD: Warga Maluku Barat Daya Selalu Rasakan Gempa tapi Tidak Tercatat di BMKG
Selain itu, sebuah gedung gereja GPM di Desa Ilih juga kembali rusak.
Sebelumnya pada gempa 12 Desember lalu, gereja ini juga retak dan rusak ringan.
“Ada tambahan kerusakan pada gedung gereja GPM jemaat Ilih,” katanya.
Adapun tujuh rumah warga yang dilaporkan rusak itu tersebar di Desa Kehli sebanyak lima unit dan di Desa Ilih serta Dusun Bebar Barat masing-masing satu unit.
Warga yang menjadi korban dalam musibah itu pun kini telah mengungsi sementara di rumah kerabatnya yang aman.
“Jadi tujuh rumah yang rusak ini ada yang rusak sedang dan juga rusak ringan,” katanya.
Baca juga: 21 Rumah Warga Rusak akibat Gempa M 5,6 di Maluku Barat Daya
Menurut Josua, warga di wilayah tersebut masih khawatir sehingga mereka terpaksa membangun tenda-tenda di depan pekarangan rumahnya masing-masing.
“Mungkin masih takut atau panik jadi mereka (warga) di sana bangun tenda di depan rumah untuk tidur,” ujarnya.
Ia memastikan gempa yang sangat kuat durasakan getarannya itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka.
“Tidak ada korban jiwa ataupun luka,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.