KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 7,4 mengguncang barat laut Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan sekitarnya, Selasa (14/12/2021) pukul 10.20 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa ini berpusat di 113 kilometer dari Larantuka, NTT.
Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Gempa M 7,4 di Larantuka NTT, Warga Maumere dan Ende: Sirine Dibunyikan, Kami Naik ke Ketinggian
Kota Larantuka dijuluki Kota Reinha atau Kota Bunda Maria. Larantuka adalah ibu kota Kabupaten Flores Tomur.
Sebagai 'Vatikan'-nya Indonesia, Larantuka menyajikan wisata dengan nuansa religius, seperti tradisi Semana Santa yang berlangsung setiap tahun.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, perayaan Semana Santa dilakukan selama seminggu penuh di masa Pekan Suci Paskah.
Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Larantuka NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Makna perayaan menempatkan pusat ritual kepada Yesus dan Bunda Maria sebagai perempuan berkabung (Mater Dolorosa) karena menyaksikan penderitaan anaknya sebelum dan saat disalibkan.
Perayaan Semana Santa dimulai pada Rabu Trewa (Rabu Terbelenggu). Saat itu umat dan peziarah berkumpul berdoa untuk mengenang Yesus yang dikhianati Yudas Iskariot (murid Yesus).
Sementara itu sejak pagi hari, para perempuan akan menyanyikan ratapan Mazmur dalam bahasa Latin di Kapel.
Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Larantuka NTT Dini Hari, Tak Berpotensi Tsunami
Pukul 3 sore, secara beruntun umat dan peziarah mengetukkan bunyi-bunyian sambung-menyambung di seluruh Larantuka. Hal itu menandakan saat memasuki masa berkabung.
Setelah itu, tidak diperkenankan bunyi-bunyian maupun melakukan pekerjaan apapun sehingga Larantuka berubah menjadi kota perkabungan suci.
Rabu sore sebelum Kamis Putih, umat peziarah berdoa dan bergantian melakukan penyembahan “Cium Tuan” di sejumlah situs rohani.
Penyembahan dilakukan d antaranya di Kapel Tuan Ma (Bunda Maria), Kapel Tuan Ana (Tuhan Yesus), dan Kapel Tuan Meninu (patung kanak Yesus) dan Patung Tuan Bediri (patung Yesus berdiri dengan ayam jantan di kanannya).
Baca juga: 4 Dokter dan 37 Tenaga Kesehatan di RSUD Larantuka Positif Covid-19