Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Bupati Gunungkidul Imbau Tidak Mudik dan di Rumah Saja

Kompas.com - 13/12/2021, 18:24 WIB
Markus Yuwono,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengimbau warga Gunungkidul yang berada di luar daerah untuk tidak mudik saat Natal dan Tahun Baru (nataru).

Bahkan, bupati sudah bekerja sama dengan organisasi perantau seperti Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) agar mengajak anggotanya untuk tidak mudik.

"Jangan sampai nanti rekan-rekan, saudara di IKG dan sebagainya, semua balik di Gunungkidu. Libur juga ditiadakan. Namun, ini sifatnya imbauan bukan larangan,” ujar Sunaryanta, seusai Rakor Lintas Sektoral Kesiapan Pam Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, di Bangsal Sewokoprojo, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Desa Wisata Nglanggeran di Gunungkidul DIY Salah Satu Terbaik di Dunia

Disinggung mengenai destinasi wisata yang kemungkinan akan dipadati pengunjung, pensiunan TNI AD ini mengaku sudah mempersiapkan antisipasi.

Adapun di antaranya penerapan protokol kesehatan ketat, termasuk memanfaatkan aplikasi seperti PeduliLindungi akan dioptimalkan.

Untuk kapasitas maksimal kunjungan wisatawan hingga 75 persen di obyek wisata, dinilainya perlu dukungan dari pelaku wisata sendiri.

Sunaryanta mengatakan, untuk malam Tahun Baru tidak ada pesta kembang api ataupun kegiatan yang mengundang kerumunan seperti di kawasan alun-alun.

"Aktivitas boleh, tidak dilarang, tetapi tidak berkerumun. Kami juga mengimbau lebih baik di rumah saja bersama keluarga," kata Sunaryanta.

Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah menyampaikan, untuk libur akhir tahun pihaknya akan fokus pada pengamanan obyek vital.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com