BLITAR, KOMPAS.com - Puluhan orang yang menamakan diri Gema Puan mengucapkan ikrar sumpah memenangkan Puan Maharani dalam pemilihan presiden tahun 2024.
Gema Puan, yang diklaim sebagai organisasi kader massa bawah pendukung Puan Maharani, menyatakan, cucu Presiden Soekarno itu adalah figur yang paling tepat menggantikan Presiden Joko Widodo sebagai presiden pada 2024 nanti.
Ketua Umum Gema Puan, Ridwan mengatakan, Puan Maharani adalah pemimpin yang paling tepat meneruskan kepemimpinan nasional dan dapat menjaga Pancasila sebagai ideologi negara.
"Karena regenerasi harus berlanjut. Bangsa ini krisis, krisis eksistensi penerapan Pancasila. Pancasila tidak bisa diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa bernegara," kata Ridwan di pelataran area Makam Bung Karno, Minggu (12/12/2021).
Baca juga: Pemerintah Diimbau Perketat Tracing Cegah Omicron, Puan: Jangan Sampai Kita Kecolongan
Menurut Ridwan, Indonesia harus dipimpin oleh figur yang mampu merawat dan mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tanpa itu, ujarnya, Indonesia akan terjerumus pada jurang perpecahan.
Ridwan mencontohkan adanya dikotomi "cebong" dan "kadrun" di media sosial sebagai wujud nyata benih perpecahan yang di sisi lain justru sengaja dijaga dan dibesar-besarkan oleh kekuatan politik tertentu.
Karenanya, ujar Ridwan, Pancasila harus kembali direvitalisasi kehadirannya dalam kehidupan masyarakat guna melawan upaya memecah belah bangsa Indonesia.
Menjadikan Puan Maharani sebagai Presiden menggantikan Jokowi di tahun 2024, kata Ridwan, merupakan solusinya.
"Kami sudah melakukan deklarasi di beberapa kota. Tapi deklarasi di Blitar ini terasa lebih khusyuk," ujarnya.
Baca juga: Puan: Indonesia Harus Siap Siaga Cegah Corona Varian Omicron
"Di Makam Bung Karno, Bapak Proklamator dan pencetus Pancasila, kami berjanji akan mendukung dan memenangkan Mbak Puan untuk Pilpres 2024," tambahnya.
Ridwan mengatakan, saat ini ada upaya untuk menghalangi keturunan Presiden Soekarno memegang tampuk kepemimpinan nasional.