SALATIGA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjadikan keberhasilan Kota Salatiga terkait pengendalian Covid-19, sebagai percontohan bagi daerah lain.
Salah satu di antaranya adalah mengenai penerapan social distancing di Pasar Pagi Salatiga.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengatakan, Salatiga juga terkenal sebagai Kota Toleransi.
"Karena alasan-alasan tersebut, Kota Salatiga menjadi target pelaksanaan program Kantor Staf Presiden Mendengar terkait kebijakan Natal dan Tahun Baru dalam mencegah Gelombang Ketiga Covid-19," jelasnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12/2021).
Meski demikian, lanjut Abraham, Presiden Joko Widodo juga mendapat laporan adanya delapan kabupaten dan kota yang mengalami kenaikan kasus selama dua minggu berturut-turut
"Wali Kota Salatiga Yuliyanto sudah menceritakan kepada kami bahwa kenaikan kasus tersebut berasal dari klaster pembelajaran tatap muka. Pemerintah sudah mengeluarkan peraturan baru, di mana anak usia 6-11 akan bisa divaksin dan harapannya bisa dilaksanakan secepatnya," ungkapnya.
Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris menyampaikan saat ini capaian vaksinasi sebanyak 129,25 persen.
"Salatiga berada di PPKM Level 1. Ini karena dukungan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kesadaran masyarakat secara maksimal," ungkapnya.
Baca juga: Truk Rem Blong Tabrak Gran Max di Jalan Lingkar Salatiga, 4 Orang Terluka