BANGKA, KOMPAS.com- Dalam tiga hari terakhir, antrean panjang kendaraan masih terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.
Pengendara memadati SPBU karena adanya kendala pasokan dan dalam waktu bersamaan tempat penjualan minyak eceran tutup karena kehabisan stok.
Pantauan Kompas.com, antrean kendaraan di SPBU meluber hingga ke badan jalan sepanjang setengah kilometer.
Hingga Sabtu (11/12/2021) siang, antrean di SPBU masih terjadi. Bahkan sebagian besar pengendara telah mengantre sejak malam harinya.
Penumpukan kendaraan terjadi karena adanya keterlambatan pasokan BBM dari Pertamina.
Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Sumbagsel, Umar Ibnu Hasan mengatakan, distribusi BBM menggunakan kapal tanker terkendala cuaca buruk berupa ombak besar.
Meskipun kapal sudah penuh muatan, pengiriman tidak bisa serta merta dilakukan karena adanya prosedur izin berlayar dan peringatan dini dari kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Pangkalpinang.
"Syukur Alhamdulillah, saat ini kapal tanker pengangkut BBM telah tiba di depo Pangkalbalam, Pangkalpinang," kata Umar dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/12/2021).
Baca juga: Peringatan Waspada, Pasang Air Laut Setinggi 2,72 Meter Ancam Wilayah Bangka Belitung
Pertamina Patra Niaga Region Sumbagsel bergerak cepat dengan menambah jam operasional FT Pangkal Balam serta optimalisasi mobil tangki (AMT) untuk segera dilakukan normalisasi BBM ke SPBU yang berada di wilayah Bangka.
Pertamina juga menginstuksikan kepada SPBU untuk melakukan pengisian BBM ke kendaraan langsung.
"Selain itu, kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak keamanan dan stakeholder terkait dalam menjaga agar suplai BBM ke masyarakat tetap terus terpenuhi,” lanjut Umar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.