BANDUNG, KOMPAS.com - Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya meminta agar masyarakat dan media membantu melindungi korban. Sebab, kata dia, saat ini kondisi psikologis korban kembali terguncang setelah kasus yang dilaporkan pada Juni 2021 itu kembali mencuat belakangan ini.
Menurut Atalia, sejak kasus ini terjadi para korban mendapat pendampingan trauma healing dari pemerintah.
Baca juga: Atalia: Total 13 Santriwati Korban Pemerkosaan Herry Wirawan, 8 Anak Melahirkan
"Ada sesuatu yang jadi kekhawatiran kami bahwa anak ini sedang dalam pemulihan psikis. Mereka juga sudah nyaman karena mulai bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, dilindungi keluarga dan saudaranya," ungkap Atalia saat dikonfirmasi lewat telepon seluler, Jumat (10/12/2021) malam.
Baca juga: Tiga Santriwati Korban Pemerkosaan Herry Wirawan Dikeluarkan dari Sekolah
Munculnya nama korban, pelaku, hingga sekolah korban membuat masyarakat tergiring untuk mencari tahu dan mengganggu psikologis korban.
"Namun, kondisi ini diperparah dengan berita yang sangat masif, heboh sekali sampai terkuak nama pelaku fotonya terpampang, terutama yang mengkhawatirkan nama pesantrennya muncul. Ini membuat beberapa anak down kembali karena pada akhirnya mendapatkan stigma oleh sekitar karena mengetahui latarbelakang sekolah mereka di sana," tutur Atalia.
Karena itu, Atalia pun meminta masyarakat dan media bisa menahan diri demi kelangsungan hidup para korban.
"Ada hal yang harus sikapi bersama dalam pemberitaan di media bahwa kita memang tak bisa menahan informasi di media sosial dengan begitu masif. Tapi saya berharap dari media arus utama untuk bisa menahan diri agar anak-anak ini terlindungi, tidak terekspose," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.