Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Pengendara yang Hendak Terobos Pelintasan Kereta, Pak Yit: Saya Ingin yang Melintas Selamat

Kompas.com - 11/12/2021, 05:30 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sosok Agus Suyitno (61), menjadi perbincangan di media sosial setelah video yang memperlihatkan dirinya mengadang pengendara motor yang hendak menerobos pelintasan kereta api.

Dalam video yang viral itu, terlihat pria yang akrab disapa Pak Yit itu langsung melompat ke depan sebuah motor yang hendak menerobos pelintasan kereta api tanpa palang pintu.

Pak Yit sedikit terpental saat menahan motor yang membawa dua remaja perempuan tersebut. Peristiwa itu terjadi pada Senin (6/12/2021).

Sekitar tiga detik setelah Pak Yit menahan motor tersebut, sebuah kereta melintas dari arah barat.

"Kemarin (Senin) sudah mental (terpental) saya. Kalau saya mental, saya sendiri dan dua orang di motor itu yang kena tabrak kereta," kata Pak Yit saat berbincang di pelintasan kereta Jalan Kuncoro, Kecamatan Sambigede, Malang, Kamis (9/12/2021).

Pak Yit menceritakan, kedua orangtua remaja yang berada di motor itu menemuinya keesokan harinya. Mereka menangis dan meminta maaf kepada Pak Yit.

"Besok paginya langsung ke sini. Berterima kasih dan minta maaf," jelasnya.

Baca juga: Saya Ingin Orang yang Melintas Selamat...

Agus Suyitno (61), saat menjaga perlintasan sebidang rel kereta api di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (9/12/2021).KOMPAS.COM/ANDI HARTIK Agus Suyitno (61), saat menjaga perlintasan sebidang rel kereta api di Desa Sambigede, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (9/12/2021).
Penjaga yang sigap

Saat wawancara, Pak Yit terlihat bergegas berdiri ke arah pelintasan kereta ketika jam tangannya menunjukkan pukul 11.36 WIB.

Pak Yit menutup palang pintu pelintasan dari arah selatan. Dengan sigap, ia pindah ke arah utara untuk menghentikan kendaraan karena tak ada palang pintu di sisi tersebut.

Tak lama kemudian, rangkaian kereta api melintas dari arah timur.

"Saya ingin orang yang melintas selamat," kata Pak Yit.

Setidaknya, ada 20 perjalanan kereta dalam sehari yang melintas di sana. Pak Yit mengaku sudah hapal jadwal tersebut karena terbiasa.

Pak Yit memakai jam tangannya untuk melihat jadwal kereta tersebut.

"Sudah hapal jadwalnya," katanya.

Pelintasan sebidang yang dijaga Pak Yit dari pukul 04.30 hingga 21.00 WIB itu masuk dalam kategori rawan. Pelintasan itu berada di samping jalan raya yang merupakan akses utama Malang-Blitar.

Pengendara kerap tak mengetahui kedatangan kereta api, khususnya saat rangkaian datang dari arah yang sama.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com