GROBOGAN, KOMPAS.com - Akmal Pahlevi Putra terlihat bersemangat menanam bibit pohon jati di lahan kosong kawasan hutan wilayah Desa Ngrandu, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (10/12/2021) pagi sekitar pukul 09.00.
Bocah Taman Kanak-Kanak (TK) usia 5 tahun tersebut nampak tidak canggung mengotori kedua tangan mungilnya dengan tanah liat di bawah terik matahari.
Tanpa diarahkan oleh gurunya, ia pun sudah cekatan melubangi tanah, mengebumikan bibit jati hingga terakhir menyiraminya.
Baca juga: Jokowi Ajak Masyarakat Sintang Perbaiki Wilayah Bekas Tambang dengan Tanam Pohon
"Sudah terbiasa karena sering diajari menanam Bu Guru di sekolah," kata Akmal, sapaanya itu.
Seperti halnya Akmal, Arkan Ali Syahbana salah seorang teman sebangkunya juga terampil melakukan praktik penanaman bibit jati. Ia berjalan cepat menjemput dua bibit jati dari uluran tangan gurunya untuk segera ditanamnya secara bergantian.
"Senang sekali menanam. Semoga hutan terus hijau," ujar Arkan.
Kedua siswa TK ini tidak berlatih berkebun sendiri, 38 murid TK Tunas Rimba I Gundih, Kecamatan Geyer, Grobogan lainnya juga aktif mengiikutinya.
Suasana kegiatan belajar mengenal alam itu terlihat begitu menyenangkan. Tak satu pun murid nampak kesulitan, tegang atau bahkan kikuk. Mereka justru menikmatinya karena memang sudah terbiasa.
Di sela menanam bibit tanaman hutan itu, sesekali puluhan pelajar TK yang saling jongkok bersebelahan itu bersendagurau sibuk dengan dunianya masing-masing.
Baca juga: Kunjungi Sintang, Jokowi Tanam Pohon di Lahan Bekas Tambang Emas
Kegiatan penanaman bibit jati oleh anak-anak TK Tunas Rimba I Gundih tersebut sejatinya merupakan serangkaian acara penghijauan yang digagas Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih, Grobogan.
Kali ini Perhutani KPH Gundih sengaja mengajak pelajar TK mengasah kepribadian sejak dini untuk senantiasa bersahabat dengan alam terutama kawasan hutan. Dalam kegiatan tersebut diikuti juga oleh jajaran Perhutani KPH gundih.
Keberadaan hutan sudah selazimnya dilestarikan mengingat fungsinya yang krusial bagi roda kehidupan.
Hutan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida, habitat hewan, modulator arus hidrologika, pelestari tanah serta merupakan satu di antara aspek biosfer bumi yang paling penting.
Keberadaan hutan membawa dampak yang positif baik bagi manusia, lingkungan dan makhluk hidup lainnya.
Kepala TK Tunas Rimba I Gundih Sulistyanti mengapresiasi langkah Perhutani KPH Gundih yang melibatkan 40 anak didiknya untuk ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan penanaman bibit tanaman hutan.
Baca juga: Jokowi Minta KLHK dan Perusahaan Swasta Tanam Pohon di Sungai Kapuas dan Melawi