Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Ganjil Genap di Puncak Diperluas, Disiapkan 25 Posko Pemeriksaan

Kompas.com - 10/12/2021, 13:03 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Khairina

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Lima polres sepakat untuk memperluas kebijakan ganjil genap pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru (Nataru) 2022 di wilayah Puncak Raya, Jawa Barat.

Penyekatan ganjil genap ini disiapkan di 25 titik check point atau posko pemeriksaan, yang tersebar di lima kota dan kabupaten.

Posko tersebut juga sekaligus dijadikan tempat pemeriksaan sertifikat vaksinasi Covid-19 bagi para pelaku perjalanan.

Hal itu disepakati oleh lima kepolisian dari Polresta Bogor Kota, Polres Bogor, Polres Sukabumi Kota, Polres Sukabumi, dan Polres Cianjur.

"Pada prinsipnya mengurangi beban kerumunan di kawasan Puncak. Sehingga dibangun sebanyak 25 posko yang tersebar di Kabupaten Bogor ada 10, di Kota Bogor ada 6, di Sukabumi ada 3, di Sukabumi Kota ada 2, dan di Cianjur ada 4 posko. Jadi kami akan memastikan setiap orang yang bepergian di saat Nataru itu sudah divaksin," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro usai rapat koordinasi dengan lima polres di Gadog, Ciawi, pada Kamis (9/12/2021).

Baca juga: Jalur Puncak Bogor Akan Ditutup Saat Libur Nataru

Selain itu, pihak kepolisian juga menyiapkan tujuh tim yang akan bertugas mengurai kepadatan jalan atau crowd free road di masing-masing polres.

Sebab, ketika dilakukan check point atau pemeriksaan masih terdapat jalan-jalan tikus atau jalan lainnya yang digunakan oleh pengunjung kawasan wisata.

Sehingga tim ini juga akan ditugaskan melaksanakan pemeriksaan dan upaya lain seperti sanksi.

Menurut dia, kebijakan ini sejalan dengan rencana pemberlakuan bahwa jalan tol hanya digunakan bagi pelat kendaraan ganjil atau genap.

Oleh karena itu, 25 posko tersebut akan mendukung apabila ada kendaraan yang akan masuk pada ruas tol.

Namun, kata dia, pihaknya tetap menunggu pemberlakuan penerapan aturan dari pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

"Kapan akan dilaksanakannya. Tentunya kami sudah menyiapkan semua sarana, personel, dan semuanya. Termasuk cara bertindak kami. Sehingga ketika diberlakukan maka kami akan siap mengantisipasi hal tersebut," ucapnya.

Dia mengatakan, kebijakan yang melibatkan lima polres diharapkan mampu menekan mobilitas warga dan kemacetan di sepanjang jalur menuju kawasan Puncak Bogor.

Sehingga kawasan di lima polres yang masuk level 2 ini bisa mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka PPKM Nataru.

"Kami mengimbau pada masyarakat agar segera vaksin sebelum Nataru karena semua tempat wisata akan diberlakukan wajib vaksin di kawasan Puncak Raya meliputi Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Cianjur, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

Baca juga: Patung Jokowi Seberat 700 Kg di Tengah Bukit Sunu Akhirnya Diarak Ratusan Warga Menuju Puncak

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan bahwa dalam rapat tersebut juga terdapat beberapa rencana skenario rekayasa lalu lintas untuk menekan kepadatan kendaraan saat malam Nataru.

Kata dia, sifatnya situasional seperti skema penerapan contra flow atau lawan arus, hingga sistem one way atau buka-tutup jalur. Jika skema itu belum bisa menekan kepadatan kendaraan, maka ada kemungkinan jalur Puncak akan dilakukan pengalihan kendaraan.

"Filter awal ganjil-genap itu di tol-tol. Kedua, nanti kita lihat kondisi jalan ini crowded atau bagaimana, nanti akan kita gunakan rekayasa lantas lain. Bisa pengalihan, bisa juga sesuai dengan yang lain," kata Harun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com