Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Ketinting Rusak Dihatam Ombak di Minahasa Sulut, 1 Warga Tewas

Kompas.com - 09/12/2021, 18:14 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sebuah perahu jenis ketinting yang mengangkut lima orang di perairan Minahasa, Sulawesi Utara, rusak akibat dihantam gelombang tinggi, Rabu (8/12/2021) pukul 16.30 Wita.

Dalam musibah itu, seorang warga yang diketahui bernama Willam Junaedi (23) meninggal dunia. Jenazah korban ditemukan hari ini Kamis (9/12/2021) pukul 13.30 Wita.

Kelima orang ini merupakan warga Desa Rumbia, Kecamatan Langowan Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Baca juga: Dihantam Ombak dan Angin Kencang, Kapal Muatan 30 Ton Batu Bara Tenggelam di Perairan Kaltim, 3 Orang Hilang

Arif Latonda, salah satu korban selamat dalam insiden itu menceritakan, setelah berkebun dirinya dan empat teman lainnya akan pulang.

"Dikarenakan sudah sore, jadi kami pulang sama-sama naik perahu ketinting. Baru setengah perjalanan kami dihantam ombak besar sampai sema-sema perahu kami patah," kata Arif.

Lanjut dia, korban Willam kemudian melompat ke laut. "Kami ingin menolong korban, tapi tidak bisa dikarenakan korban sudah tergulung dengan ombak. Korban tidak bisa berenang dan langsung tenggelam," ungkapnya.

Dikatakan Arif, memang setiap hari setelah berkebun mereka pulang menggunakan transportasi laut jalur yang sama. "Dikarenakan jalurnya lebih dekat, dari pada melewati jalur darat," sebutnya.

Badan SAR Nasional (Basarnas) Manado menerima laporan kejadian membahayakan jiwa manusia ini pada Rabu (8/12/2021) sekitar pukul 22.00 Wita.

Laporan itu disampaikan camat Langowan Selatan ke Basarnas Manado. Setelah mendapatkan laporan itu, Kepala Kantor Basarnas Manado Suhri Sinaga memerintahkan anggota satu tim penyelamat untuk menindaklanjuti laporan tersebut.

Baca juga: Polisi Usut Tewasnya 2 Remaja Usai Nonton Dangdut, Tenggelam, tapi Ditemukan Benturan Benda Tumpul

Setibanya di lokasi, tim langsung mempersiapkan peralatan yang sudah disiapkan dari kantor untuk pencarian korban.

"Pencarian dibagi dua tim, satu tim menyusuri laut dan satu tim melaksanakan penyisiran di pinggiran pantai," katanya, Kamis.

Tim SAR dibantu pemerintah desa dan masyarakat setempat. Tim SAR gabungan ini saling berkoordinasi agar mempercepat penemuan korban.

"Akhirnya korban ditemukan, Kamis (9/12/2021) pukul 13.30 Wita. Korban ditemukan mengambang dalam keadaan meninggal. Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi ia melompat saat dihantam ombak," ujar Sinaga.

Baca juga: Usai Nonton Dangdut, 2 Remaja di Blora Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai

Setelah dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah keluarganya untuk disemayamkan. Sinaga mengapresiasi kepada tim SAR gabungan yang terlibat di lokasi sehingga korban cepat ditemukan.

"Kami sudah mewanti-wanti kepada tim agar selalu berkoordinasi kepada tim yang terlibat di lapangan dikarenakan itu sangat membantu pencarian korban," sebutnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di pinggiran pesisir laut, ketika mencari ikan atau bepergian agar melihat kondisi cuaca. "Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," imbaunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com