YOGYAKARTA, KOMPAS.com-Tikus menyerang puluhan hektar lahan pertanian di berbagai titik lahan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Sejauh ini ada 54 hektar lahan pertanian yang terdampak hama tikus," kata Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT), Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Jayadi kepada wartawan ditemui di Kalurahan Dengok, Playen, Kamis (9/12/2021).
Lahan terdampak hama ini berada di Kapanewon Playen, Paliyan, dan beberapa Kapanewon di zona selatan.
Baca juga: Varian Omicron Diduga Berevolusi pada Tikus, Ini Penjelasan Ilmuwan
Berbagai upaya sudah dilakukan dengan mendorong petani untuk mengendalikan populasi tikus, sehingga lahan pertanian yang rusak tidak semakin meluas.
"Terus diupayakan agar terkendali harapannya lahan pertanian yang diserang hama tikus tidak sampai 10 persen," kata Jayadi
Sejauh ini proses pembasmian menggunakan umpan beracun dan emposan atau alat untuk mengembuskan asap dilakukan untuk membasmi tikus.
Seperti yang dilakukan bersama para petani di Pedukuhan Dengok V, Kalurahan Dengok, Playen, hari ini.
Baca juga: Ternyata Banyak Sekolah di Gunungkidul yang Status Tanahnya Bermasalah
Jayadi menyebut saat ini persediaan umpan sebanyak 100 kilogram (kg) dan emposan sekitar 20 kg.
"Kami berharap agar petani bisa melakukan pembasmian hama secara mandiri," ucap dia.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengatakan telah menerima banyak laporan serangan hama tikus pada tanaman jagung dan padi.
"Jangan sampai jadi gagal panen, apalagi kondisi petani saat ini belum sepenuhnya pulih karena pandemi," kata Heri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.