KOMPAS.com - Ratusan pencari kerja di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, menjadi korban penipuan lowongan kerja (loker) palsu.
Mereka diperdaya oleh terduga pelaku berinisial AS yang mengaku bisa mempekerjakan mereka di PT SIKY.
Baca juga: Holding BUMN MIND ID Buka Lowongan Pekerjaan, Apa Saja Persyaratannya?
Diduga, pelaku hanya menjual nama perusahaan besar agar menarik minat korban.
Mengutip Kontan.co.id, berikut ini cara mengetahui lowongan kerja palsu agar tidak tertipu:
Setiap perusahaan biasanya memiliki email dengan domain perusahaannya.
Baca juga: PHD Buka Lowongan Pekerjaan Lulusan SMA/SMK, Cek Syaratnya
Email resmi biasanya memiliki domain nama perusahaan, misalnya nicolas@namaperusahaan.com.
Jika Anda mendapatkan lowongan kerja dengan email dengan domain umum, Anda harus waspada. Pastikan kembali lowongan kerja dengan mengunjungi situs resmi perusahaan.
Lowongan kerja palsu sering menulis dengan tata bahasa yang berantakan. Tidak jarang banyak tipo dan ejaan yang salah ada di deskripsi lowongan.
Jadi penting untuk cermat dan teliti saat membaca lowongan kerja yang Anda terima. Jika bahasa yang digunakan aneh, Anda patut curiga.
Waspadai jika panggilan melalui pesan singkat Panggilan interview dari perusahaan biasanya diberikan melalui email atau telepon.
Beberapa perusahaan juga mengumumkan daftar peserta interview melalui website atau sosial media resmi mereka.
Jika Anda mendapat pesan singkat atau SMS undangan untuk interview, jangan langsung percaya.
Jika Anda mendapatkan informasi lowongan melalui sosial media atau Whatsapp, cek terlebih dahulu.
Perhatikan website perusahaan, email, serta nomor telepon perusahaan. Jika dirasa aneh, bisa dipastikan lowongan kerja tersebut palsu.
Mencari lowongan kerja paling aman melalui platform lowongan kerja. Anda bisa melihat lowongan kerja dari JobStreet, Kalibrr, atau platform lainnya.