Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miris, Siswa di Lembata Terpaksa Belajar di Gubuk Kumuh karena Gedung Sekolah Disegel

Kompas.com - 08/12/2021, 12:09 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 30 siswa SD Inpres Atalojo, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) terpaksa belajar di gubuk kumuh sejak gedung sekolah mereka disegel.

Plt Kepala SD Inpres Atalojo, Yosefina Adu mengungkapkan, gedung sekolah disegel sekelompok tukang yang merehabilitasi bangunan sekolah sejak 15 November lalu.

Penyegelan dilakukan lantaran kontraktor belum membayar upah tukang.

Imbasnya, empat kelompok belajar di SD Inpres Atalojo harus pindah tempat.

Baca juga: Anggota Dewan yang Tepergok Selingkuh Dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Lembata

Satu kelompok belajar pindah ke ruangan yang sementara direhab, sementara satu kelompok belajar lainnya di rumah warga.

"Dua rombongan belajar di dalam gubuk kumuh bekas rumah guru. Rumah guru itu sebenarnya tidak layak lagi," ungkap Yosefina saat dihubungi Selasa (7/12/2021) sore.

Kondisinya saat ini semakin sulit karena musim hujan tiba.

"Gubuk yang kita manfaatkan ini kan sudah rusak. Kalau hujan pasti bocor," katanya.

Menurutnya, penyegelan sekolah itu membuat situasi belajar di sekolah terganggu.

Pihak sekolah, kata dia, sudah membangun komunikasi dengan pemerintah desa dan pihak kecamatan.

Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Larantuka NTT Dini Hari, Tak Berpotensi Tsunami

"Harapannya persoalan bisa diselesaikan, supaya kami bisa bisa jalankan KBM (kegiatan belajar mengajar) di tempat yang layak," imbuhnya.

Sementara itu belum ada pernyataan resmi dari pihak desa maupun Pemerintah Kabupaten Lembata terkait penyegelan sekolah tersebut.

 

KOMPAS.com / (Penulis: Kontributor Maumere, Nasianus Taris | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com