Jenazah Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Akan Dimakamkan di Sinabang Aceh

ACEH BESAR, KOMPAS.com - Jenazah Serda Putra Rahaldi, prajurit Kodam Iskandar Muda (IM) asal Kabupaten Simeulue, Aceh, yang gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata  (KKB) di Distrik Suru-Suru, Yahukimo, Papua, tiba di Aceh, Minggu (5/12/2021) siang.

Putra diberi kenaikan pangkat Sertu Anumerta karena gugur saat bertugas. 

Jenazah Putra tiba melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, dengan menggunakan pesawat komersil.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Orang Diduga Pemasok Amunisi untuk KKB di Nabire

Jenazah dijemput oleh Prajurit TNI Kodam Iskandar Muda dan langsung dipulangkan ke Pulau Simeulue dengan menggunakan jalur darat dan penyeberangan jalur laut.

Perwakilan masyarakat Simeulue di Banda Aceh, yang juga kakek almarhum, Yusuf Maidi, mengatakan, semua persiapan upacara pemakaman sudah dilakukan di kediaman almarhum, di Desa Sukamaju, Sinabang.

Jenazah akan dimakamkan di Komplek Pemakaman Taman Bahagia, Sinabang. 

“Setibanya di Simeulue, jenazah disemayamkan di rumah duka dan langsung dibawa ke masjid Baiturrahman untuk disalatkan dan dimakamkan dengan upacara militer di Komplek Pemakaman Taman Bahagia,” jelas Yusuf, Minggu.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Iskandar Muda, Kol Arh Sudrajat, menyebutkan bahwa upacara pemakaman militer akan dipimpin oleh Kepala Staf Iskandar Muda, Brigjen TNI Joko Purwo Putranto.

“Jenazah dipulangkan ke Aceh dan kemudian diantar ke kampung halamannya. Kami turut berduka, dan menyampaikan duka yang mendalam kepada pihak keluarga, Putra Rahldi gugur dalam menjalankan tugas negara,” ujar Sudrajat melalui layanan WhatsApp.

Baca juga: KKB Kembali Berulah di Distrik Suru-Suru Yahukimo, 1 Prajurit TNI Gugur, 1 Alami Luka Tembak

Putra diketahui meninggal dunia saat kontrak tembak di Pos Persiapan Koramil Suru-Suru, Yahukimo, Papua, Jumat (3/12/2021). 

Selain Putra, seorang prajurit asal Yonif 113/Jaya Sakti Kodam Iskandar Muda lainnya, Bripka Suheri, juga menderita luka tembak di bagian tubuh belakang. 

Kini Suheri masih mendapat perawatan intensif di rumah sakit di Papua.

Kontak tembak ini terjadi saat keduanya tengah mengambil persediaan air bersih yang hanya berjarak 15 meter dari Pos Koramil Suru-Suru.