Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sleman Tetapkan Status Tanggap Darurat Lahar Hujan Gunung Merapi

Kompas.com - 04/12/2021, 16:21 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menetapkan status tanggap darurat lahar hujan Gunung Merapi.

Status tanggap darurat ditetapkan sejak tanggal 2 Desember 2021-15 Desember 2021 mendatang.

"Kita tetapkan status tanggap darurat bencana lahar hujan gunung Merapi sebagai upaya cepat untuk langkah penanganan," ujar Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/12/2021).

Keputusan tersebut diambil guna menindaklanjuti kejadian lahar hujan yang menerjang pada Rabu (1/12/2021)  lalu.

Baca juga: Truk dan Alat Berat Terjebak Banjir Lahar Hujan Merapi, 1 Orang Hanyut

Kejadian tersebut mengakibatkan rusaknya jaringan pipa air bersih di sepanjang aliran sungai Gunung Merapi yang dimanfaatkan warga di empat Kalurahan.

Kustini menyampaikan dalam rapat koordinasi terkait penanganan jaringan air bersih warga yang terdampak banjir lahar hujan diputuskan untuk ditetapkan status tanggap darurat.

Keputusan status tersebut ditetapkan melalui Keputusan Bupati Sleman nomor 72/Kep.KDH/A/2021 tentang tanggap darurat bencana lahar hujan Gunung Merapi.

Status tanggap darurat ditetapkan sejak tanggal 2 Desember 2021 hingga 15 Desember 2021 mendatang.

Kustini berharap dengan penetapan status tersebut dapat mempercepat penanganan bencana.

Nantinya, perbaikan jaringan air bersih yang rusak bakal menggunakan pos anggaran Belanja Tak Terduga (BTT).

"Kebutuhan yang digunakan berapa, saat ini masih dihitung untuk kebutuhan riilnya," tuturnya.

Baca juga: Sopir Truk yang Hanyut Terbawa Lahar Hujan Merapi Belum Ditemukan

Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan droping air di beberapa lokasi yang terdampak.

Langkah ini diambil untuk memenuhi kebutuhan air warga sembari menunggu proses perbaikan jaringan pipa selesai.

"Kebanyakan warga di tempat itu mendapatkan air bersih dari jaringan pipa yang rusak itu. Droping air sudah dilakukan di Kalurahan Hargobinangun, Umbulharjo dan Glagaharjo," jelasnya.

Kustini meminta masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi untuk waspada terhadap bahaya lahar dingin Gunung Merapi.

"Untuk sementara jangan mendekat ke sungai-sungai di lereng Merapi sampai situasi benar-benar aman," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com