KOMPAS.com - Manajemen PT Putra Sleman Sembada (PSS) memaafkan pelaku pembakaran kantor PSS Sleman, atau dikenal juga dengan Omah Sleman.
Direktur Utama PT PSS Andy Wardhana mengatakan, manajemen memang menyayangkan aksi pembakaran tersebut, apalagi pelaku merupakan pendukung klub.
Meski demikian, pelaku pembakaran telah meminta maaf dan manajemen pun sudah memaafkannya.
"Kita membukakan pintu maaf dan memutuskan berdamai, kita juga cabut laporan ke polisi kemarin," ujarnya, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Pelaku Pembakaran Kantor PSS Sleman Suporter Sendiri, Manajemen Memilih Damai
Andy menuturkan, pelaku membakar kantor PSS Sleman lantaran kecewa.
Menurut Andy, lain cerita bila pelaku disuruh oleh pihak lain. Seandainya seperti itu, manajemen bakal tetap menempuh jalur hukum.
"Beda ketika ternyata bukan karena faktor kekecewaan, misalnya ada yang menyuruh mereka itu yang betul-betul kita akan proses. Tapi, karena ini hanya murni kekecewaan, jadi kita cabut laporanya dan kita mau mempunyai komunikasi yang lebih baik lah dengan suporter," ucapnya.
Kasus pembakaran kantor PSS Sleman pada Minggu (28/11/2021) sempat diserahkan ke kepolisian.
Baca juga: Kasus Pembakaran Kantor Manajemen PSS Sleman, 2 Orang Serahkan Diri