BLITAR, KOMPAS.com - Temuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengalami penurunan signifikan dua tahun terakhir sejak pandemi Covid-19 melanda.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P3M) pada Dinkes Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi mengatakan, temuan kasus HIV-AIDS terus menurun.
Temuan tahun 2021 berada di angka terendah dalam lima tahun terakhir.
"Tahun 2021, hingga November, hanya 60 kasus dan 2020 hanya 95 kasus. Tahun-tahun sebelumnya selalu di atas 100," ujar Eko kepada Kompas.com, Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Cerita Bidan Neni Mendadak Bantu Persalinan Ibu ODHA, Bayi yang Dilahirkan Negatif HIV
Menurut Eko, temuan kasus HIV-AIDS selama tiga tahun sebelumnya secara berurutan mulai 2019, 2018 dan 2017 adalah 111, 135, dan 132.
Jumlah kumulatif kasus hingga hari ini, tambahnya, sebanyak 1.534 kasus.
Eko mengatakan, meskipun sejak awal 2020 hingga hari ini sumber daya yang dimiliki Dinas Kesehatan banyak tersedot ke penanganan pandemi Covid-19, namun bukan berarti penanganan masalah HIV-AIDS terbaikan.
Terkait dengan turunnya jumlah temuan kasus, Eko menduga memang ada tren penurunan kasus HIV-AIDS karena pelayanan testing di fasilitas kesehatan yang ada tetap dibuka seperti biasa selama pandemi.
"Tidak terpengaruh. Kegiatan layanan testing HIV tetap berjalan seperti biasanya," ujar Eko.
Baca juga: Mencekam, Detik-detik ODGJ di Blitar Mengamuk, Bakar Rumah dan Bacok Warga
Namun, Eko tidak mengungkapkan ada tidaknya penurunan jumlah warga yang melakukan pengetesan HIV selama pandemi.
Mengingat sempat terjadi keengganan warga mengunjungi fasilitas kesehatan.
Baca juga: 4 Pamong Desa dan 8 Pegawai BUMN di Kabupaten Blitar Diduga Ikut Terima Bansos