YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada malam ini, Rabu (1/12/2021).
Awan panas pertama keluar pada sekitar 20.00 WIB. Kemudian awan panas kembali keluar pada 21.04 WIB.
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran pertama tercatat di seismogram dengan amplitudo 62 milimeter dengan durasi 186 detik.
"Jarak luncur kurang lebih 2,2 kilometer ke arah barat daya," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporan tertulis, Rabu.
Baca juga: Jalur Evakuasi Merapi di Klaten yang Rusak Parah Bakal Dibeton
Sedangkan awan panas guguran kedua tercatat di seismogram dengan amplitudo 41 milimeter dengan durasi 702 detik.
"Jarak luncur kurang lebih 3 kilometer ke hulu Kali Bebeng," tuturnya.
Sampai dengan saat ini BPPTKG masih menetapkan status aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (level III).
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh 5 kilometer ke arah Sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Baca juga: Jalur Evakuasi Merapi Sepanjang 1,5 Km di Klaten Rusak Parah
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya.
Selain itu masyarakat diharapkan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.