PEKANBARU, KOMPAS.com - Rumah dinas Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho diserang sejumlah preman. Dalam kasus ini, sudah tujuh orang pelaku ditangkap Polda Riau.
Penyerangan sejumlah preman di rumah dinas Agung Nugroho, terjadi sehari sebelum digelarnya Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Senin (29/11/2021).
Musda Demokrat Riau digelar pada Selasa (30/11/2021). Hasilnya, Agung Nugroho terpilih secara aklamasi sebagai calon Ketua DPD Demokrat Riau.
Baca juga: Polisi Dalami Motif Pelaku Penyerangan Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD Riau
Agung Nugroho ketika berbicara dengan Kompas.com, Selasa (30/11/2021) malam, melihat kejadian penyerangan ke rumahnya itu memang aneh.
Namun, ada atau tidak kaitannya dengan Musda Demokrat masih menunggu hasil penyidikan di Polda Riau.
"Memang sedikit aneh. Tapi, apakah ada kaitannya (dengan Musda Demokrat Riau) atau tidak, ya kita menunggu hasil penyidikan di Polda Riau," kata Agung.
Baca juga: Rumah Dinas Wakil Ketua DPRD Riau Diserang Preman, 7 Orang Ditangkap
Dapat SMS gelap
Agung mengungkapkan, kejadian penyerangan tersebut tidak hanya sekali.
Sebelumnya, 12 Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Demokrat di Riau sudah mendapat SMS gelap, yaitu terkait ancaman.
"Ancamnya ke saya juga ada melalui pesan WA (WhatsApp), dan juga sudah ada menyampaikan ancaman kepada saya melalui dari pengurus DPP (Demokrat) yang ditemui. Ini ada bukti ancaman tersebut. Tapi, saya tidak tahu apa ada kaitannya dengan Musda itu, kita lihat proses hukum di Polda Riau," pungkas Agung, yang juga Ketua DPC Demokrat Pekanbaru ini.
Diberitakan sebelumnya, rumah dinas Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Agung Nugroho, digeruduk sejumlah preman di Jalan Sumatera, Kota Pekanbaru, Senin (29/11/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.