Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Kondom KPA Pangkalpinang Menipis, Padahal Dibutuhkan Penyintas HIV/AIDS

Kompas.com - 01/12/2021, 19:26 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Ketersediaan alat pelindung seks berupa kondom menjadi perhatian khusus Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, dalam upaya mencegah penularan HIV/AIDS.

Saat ini dengan stok kondom yang terbatas, menyebabkan upaya penanggulangan tidak berjalan maksimal.

"Salah satu cara pencegahan yakni dengan menggunakan kondom. Saat ini stoknya kurang sehingga kita batasi hanya untuk mereka yang sudah terindikasi HIV/AIDS," kata Pengelola Program HIV/AIDS KPA Pangkalpinang, Sahru Siam kepada Kompas.com, Rabu (1/12/2021).

Baca juga: Banjir di Sejumlah Perumahan di Pangkalpinang Belum Surut, Dapur Umum Layani 368 Warga

Sahru menuturkan, pembagian kondom dilakukan secara gratis.

Rata-rata setiap penyintas membutuhkan 4 sampai 6 kondom setiap bulannya.

Selain melayani permintaan per orangan, KPA Pangkalpinang juga melayani permintaan dari Puskesmas yang berkaitan dengan HIV/AIDS.

"Untuk permintaan obat termasuk kondom tercatat sebanyak 614 orang setiap bulannya," ujar Sahru yang kerap disapa Bung Yossi itu.

Baca juga: Kompleks Perumahan di Kampak Pangkalpinang Terendam Banjir

Sementara jatah kondom dari Kementerian Kesehatan, kata Sahru, berkisar sebanyak 1 dus berisi 144 pcs yang diterima per tiga bulan.

"Pencegahan ini kami giatkan dengan sasaran mengurangi angka kematian. Tahun ini ada 5 kasus yang dilaporkan meninggal," ujar Sahru.

Menurut Sahru, kebutuhan kondom tidak hanya bagi pasien yang terindikasi HIV/AIDS, tapi juga para pekerja seks yang masih banyak ditemukan.

Seperti di kawasan Parit Enam Pangkalpinang, kata Sahru, pihaknya masih menemukan sebanyak 80 orang wanita pekerja seks.

"Padahal ini sudah dibubarkan pemkot, tapi banyak lagi yang muncul. Kondisi saat ini dengan harga timah yang naik, potensinya bisa bertambah, jadi perlu antisipasi," ujar Sahru.

Baca juga: 11 Tahun Hidup dengan HIV/AIDS, Emu Dirikan Rumah Singgah untuk ODHA, Ini Ceritanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com