Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Frustrasi karena Penyakit, Seorang Pria Kirim Pesan Bunuh Diri kepada Istri

Kompas.com - 30/11/2021, 16:24 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial TI (44) ditemukan luka-luka di dalam jurang sedalam 30 meter di kawasan Kelok Jariang, Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat, Senin (30/11/2021).

TI diduga ingin mengakhiri hidupnya, karena frustrasi terhadap penyakit yang dideritanya.

Penyakit yang diderita TI tidak kunjung sembuh, sehingga dia diduga putus asa.

"Korban ditemukan di dalam jurang sedalam 30 meter di Kelok Jariang. Kondisinya mengalami luka di bagian kepala, punggung, tangan dan kaki," kata Kapolsek Bungus Teluk Kabung AKP Zamzami yang dihubungi Kompas.com, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Seorang Pria di Blitar Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Korban Diduga Depresi

Zamzami mengatakan, peristiwa ini berawal pada Senin kemarin.

Saat itu, korban mengirim pesan kepada istrinya yang menjelaskan bahwa dia ingin bunuh diri.

TI juga mengirim gambar jurang di Kelok Jariang sekitar pukul 15.00 WIB.

Kemudian, sang istri yang menerima pesan tersebut menghubungi ponsel suaminya.

Tetapi, yang menjawab orang lain, bukan TI.

"Saat itu, saksi yang menerima telepon dari istri korban menyebutkan dirinya menemukan ponsel dan sepeda motor di tepi jurang Kelok Jariang, tapi tidak ada orangnya," kata Zamzami.

Baca juga: Kisah Pilu Siswi SMP di Salatiga, 12 Tahun Diperkosa Ayah Kandung, Terungkap Saat Korban Coba Bunuh Diri

Kemudian, istri korban membuat laporan ke Polsek Bungus Teluk Kabung dan kemudian langsung menuju lokasi kejadian.

"Sekitar pukul 17.00 WIB, kita ke lokasi dan kemudian berkoordinasi dengan Tim SAR untuk mencari korban. Hingga pukul 23.00 WIB, korban belum ditemukan dan kemudian pencarian dilanjutkan hari ini dan akhirnya ditemukan tadi sekitar pukul 10.00 WIB," kata Zamzami.

Setelah ditemukan, korban dibawa ke Puskesmas Bungus dan kemudian dirujuk ke RSUP M Djamil Padang.

Kepada polisi saat membuat laporan, istri korban menyebutkan bahwa suaminya sudah sakit lebih dari setahun.

Kendati suaminya sakit, sang istri menyatakan bahwa dia tetap menerima apapun kondisi suaminya.

"Akhirnya korban berupaya bunuh diri, tapi berhasil diselamatkan," kata Zamzami.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com