Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Imigran Asal Timur Tengah di Kupang, Wakil Wali Kota: Harus Bisa Dipastikan Nasib Mereka

Kompas.com - 29/11/2021, 15:12 WIB
Dheri Agriesta

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Kupang meminta pemerintah pusat memastikan nasib 216 imigran asal Timur Tengah yang berada di wilayah itu.

"Harus bisa memastikan nasib para imigran yang selama ini ditampung di Kota Kupang, apakah dikembalikan ke negara asalnya atau dikirim ke negara ketiga," kata Hermanus di Kupang, seperti dikutip dari Antara, Senin (29/11/2021).

Baca juga: Petani di Kupang Ditemukan Tewas Telungkup di Tengah Sawah, Diduga Tersambar Petir

Hermanus menjelaskan, imigran asal Timur Tengah itu telah lebih dari lima tahun berada di Kota Kupang.

Menurut Hermanus, penanganan 216 imigran asal Timur Tengah itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hanya saja, Pemkot Kupang merasa perlu memberi perhatian terkait masalah ini karena para imigran ditampung di Kota Kupang.

"Saat ini ada 216 imigran yang ditampung di tiga lokasi di Kota Kupang, antara lain Hotel Ina Boi, Hotel Kupang Inn, dan Hotel Lavender," tegasnya.

Baca juga: Desak Polisi Ungkap Pembunuh Ibu dan Bayi dalam Kantong Plastik, Warga Kupang Nyalakan 1.000 Lilin

Hermanus menilai, pihak terkait seperti IOM, Imigrasi, dan UNHCR, harus segera memastikan nasib para pengungsi itu, dikembalikan ke negara asal atau dikirim ke negara ketiga.

Hermanus berharap, pihak terkait bisa mengantisipasi secara dini munculnya kasus ikutan yang terjadi karena para imigran teah jenuh menunggu dikirim ke negara ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com