Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamu yang Langsung Cespleng Belum Tentu Aman, Bisa Jadi Bahaya

Kompas.com - 28/11/2021, 11:54 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Wilda Yuniar (26), seorang apoteker yang bekerja di industri jamu, selama seharian berada di ruang rapat Sritanjung di salah satu hotel di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (27/11/2021).

Dia mengikuti workshop terkait obat tradisional yang aman, berkhasiat dan bermutu. Acara itu digelar Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Banyuwangi.

Wanita berkacamata ini bekerja di industri obat tradisional di Kecamatan Muncar. Dia yang bertanggung jawab atas semua proses produksi.

Baca juga: Bisnis Jamu Buat Musisi Asal Magelang Bertahan di Tengah Pandemi

Perusahaan tempatnya bekerja beberapa kali dibikin repot karena dugaan pemalsuan produk yang dibuat mirip dengan produknya.

"Banyak tugasnya, ya sesuai alur produksi. Persiapan bahan baku, disortir, ditimbang, dicuci, direbus, pencampuran, filling atau pengisian di botol, pemasangan label dan seal (segel) botol dengan penemasan sekunder, lalu dikardusin. Saya juga harus mengecek PH (kadar air) dan TDS (zat padat terlarut) jamu yang harus memenuhi standar," kata Wilda kepada Kompas.com, Sabtu.

Catatan stok bahan baku maupun produk jadi, serta rekam proses produksi, menjadi jaminan bahwa produknya aman dikonsumsi.

Kadang personel kepolisian datang meminta sampel jamu yang dia produksi, karena ada dugaan mengandung bahan kimia obat (BKO).

Namun, tidak pernah ada tindak lanjut, yang artinya jamu yang ia produksi aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Jamu Kuat untuk UMKM Itu Bernama RPIM

Kondisi seperti itu menguatkan dugaan bahwa ada pihak tidak bertanggung jawab yang meniru kemasan jamunya, namun dengan kandungan yang berbeda.

"Pasti kita enggak pakai BKO. Tapi tidak memungkiri, di luar ada yang meniru. Kita harus hadapi, apoteker harus bertanggung jawab menjelaskan produksi kami dengan catatan kegiatan produksi yang ada," kata dia.

Sementara itu, Kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, Ari Kurnianingsih mengatakan, kandungan BKO dalam jamu sudah memakan korban.

Sejumlah pasien muda tanpa riwayat penyakit mengalami perforasi usus atau lambung, dan harus rutin menjalani cuci darah.

Pihaknya kemudian menelusuri riwayat minum obat pasien, hingga ditemukan bahwa pasien rutin mengonsumsi jamu aduk dari sebuah kios.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com