Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Merebak di Sekolah, Pemprov DIY Wacanakan Hentikan PTM

Kompas.com - 26/11/2021, 15:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang muncul dari sekolah.

Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga DIY untuk mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Apakah ada kesalahan prosedur di sekolah-sekolah itu (terpapar), atau lengah, atau semua sudah dilakukan tetap ada penambahan ada kemungkinan kita off lagi," jelas Aji saat ditemui di Kantor Gubernur DIY, Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: 7 Siswa SLB di Gunungkidul Positif Covid-19, PTM Dihentikan

Untuk menghindari kembali melonjaknya orang terjangkit virus corona, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas diwacanakan untuk dihentikan kembali.

Wacana itu digaungkan karena ada kekhawatiran jika terus dilakukan dapat memperluas penularan Covid-19 pada anak-anak usia sekolah.

Ditambah lagi, dalam waktu dekat akan ada libur sekolah, sehingga dikhawatirkan anak-anak terpapar dan libur penularan dapat meluas hingga lingkup keluarga.

"Kalau anak-anak libur sebelum masuk kita swab. Jangan sampai sekarang kena lalu libur lama malah bisa jadi masalah di rumah," katanya.

Baca juga: Disdik Tasikmalaya: Selama PTM, Banyak Siswa Tidak Pakai Masker

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar tes swab polymerase chain reaction (PCR) secara acak untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Hasil dari tes itu ditemukan kasus positif Covid-19 di beberapa sekolah.

Kepala Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) Kabupaten Sleman Priyo Santoso mengatakan, tes sampling PCR dilaksanakan untuk jenjang SMA-SMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatuk Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Regional
Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Anggota DPRD Kota Serang Bakal Dapat 2 Baju Dinas Seharga Rp 8 Juta

Regional
Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Terjadi Hujan Kerikil dan Pasir Saat Gunung Ruang Meletus

Regional
Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com