Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbawa Angin Kencang, Penerbang Paralayang Tersangkut di Pohon

Kompas.com - 26/11/2021, 11:17 WIB
Abba Gabrillin

Editor

Sumber Antara

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang wanita penerbang paralayang bernama Ayu tersangkut pohon saat hendak mendarat di area Landing Paralayang Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/11/2021).

"Kaget karena ada angin yang tidak seperti biasanya, jadi penerbang dalam posisi yang salah. Safety itu sudah harus diutamakan, ini karena faktor cuaca saja," ujar salah satu instruktur paralayang, Gendon seperti dikutip Antara, Kamis.

Baca juga: Peringatan Dini dari BMKG, Waspada Hujan Disertai Petir-Angin Kencang di Jabodebek Mulai Siang Nanti

Ayu yang masih berstatus siswi sekolah itu diketahui tersangkut pohon sekitar pukul 10.00 WIB.

Ayu berhasil dievakuasi oleh anggota Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor sekitar pukul 12.00 WIB.

Gendon menyebutkan, Ayu tersangkut pohon lantaran saat akan memasuki titik landing, ada angin yang sedikit berbeda arah.

Baca juga: 26 Pohon Tumbang Saat Angin Kencang Melanda Jakarta Selasa Malam

Ketika penerbang hendak mengambil posisi mendarat, posisi berubah dari seperti biasanya.

Hal senada disampaikan Koordinator Landing Gunung Mas, Saeful.

Hal itu diketahui saat Saeful berkomunikasi melalui radio komunikasi dengan penerbang.

Dia pun sempat mengarahkan penerbang untuk berbelok ke kanan, karena angin tidak stabil.

"Tapi saya sudah suruh belok kanan, karena angin sedang jelek, angin agak besar dari kanan, kemungkinan susah belok. Karena kalau paralayang ini, kalau mau masuk ke landing itu tergantung anginnya. Dia mungkin terbawa angin, beloknya enggak cepat jadi agak lambat. Tadi saya sudah teriak-teriak dari radio, tahan kanan," kata Saeful.

Baca juga: BMKG Sebut Angin Kencang di Jakarta akibat Siklon Tropis Paddy

Ayu sempat kaget dengan kejadian yang baru pertama ia alami.

Pasalnya, Ayu tercatat sebagai penerbang paralayang yang sudah hampir 70 kali terbang.

"Saya tuh sudah puluhan kali terbang di mana-mana, tapi memang kali ini agak berbeda anginnya," kata Ayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com