Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Fakta di Balik Bentrok Massa di Karawang | Adu Jotos Dua Polisi dan Satu Anggota TNI di Ambon

Kompas.com - 26/11/2021, 06:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Berita soal bentrokan massa di Karawang, Jawa Barat, masih menjadi sorotan pembaca Kompas.com hari kemarin.

Menurut penjelasan Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, bentrokan terjadi ketika ada kelompok masyarakat sedang melakukan aksi unjuk rasa di depan salah satu perusahaan di kawasan Jalan Interchange (KIIC), Karawang Barat, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021) terkait pengelolaan limbah.

Sementara itu, video perkelahian seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan dua anggota Satlantas di Ambon, menjadi viral di media sosial.

Dikutip dari Tribunnews.com, perkelahian itu berawal saat anggota polisi melakukan penilangan terhadap seorang pengendara.

Berikut ini berita populer nusantara:

1. Anggota polisi berkelahi dengan seorang anggota TNI

Dua anggota Polantaas Polresta Pulau Ambon terlibat perkelahian dengan seornag anggota TNI di Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Rabu petang (24/11/2021)tangkapan layar Dua anggota Polantaas Polresta Pulau Ambon terlibat perkelahian dengan seornag anggota TNI di Jalan Rijali, Kecamatan Sirimau Kota Ambon, Rabu petang (24/11/2021)

Kabid Humas Polda Maluku Kombes M Roem Ohoirat menjelaskan, perkelahian
tersebut terjadi di Pos Lantas Mutiara Mardika, Ambon, pukul 16.00 Wita.

"Kejadian di depan pos lantas Mutiara Mardika Ambon. Kejadian jam 16.00 sore ada anggota masyarakat yang melanggar lantas, kemudian ditegur dan mau dilaksanakan penilangan, tapi yang bersangkutan melaporkan ke saudaranya yang anggota TNI, lalu anggota TNI datang dan terjadi percekcokan," kata Roem saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).

Setelah viral, video tersebut menuai komentar warganet.

Baca berita selengkapnya: Duduk Perkara Baku Hantam Anggota Polisi dan TNI di Ambon, Berawal dari Pelanggaran Lalu Lintas

2. Satu keluarga komplotan copet incar WBSK

Komplotan pencuri asal Jakarta saat jumpa pers di Poldasu NTB, para pelaku melakukan aksinya saat perhelatan Word Superbike di Sirkuit MandalikaHumas Polda NTB Komplotan pencuri asal Jakarta saat jumpa pers di Poldasu NTB, para pelaku melakukan aksinya saat perhelatan Word Superbike di Sirkuit Mandalika

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata membongkar aksi kejahatan yang diduga dilakukan satu keluarga asal Jakarta.

Komplotan tersebut diduga juga melakukan aksi pencopetan hingga ke luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.

"Jadi mereka tidak hanya beroperasi di Lombok, melainkan di daerah lain seperti Batam, di mana mereka sudah 50-an kali penjambretan, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura," ungkap Hari.

Baca berita selengkapnya: Keluarga Copet yang Ditangkap Saat WSBK Sudah 50 Kali Beraksi, Mencopet hingga ke Luar Negeri

3. Polisi beberkan pemicu bentrokan massa di Karawang

Petugas mencegah kebakaran mobil pasca bentrok di Jalan Interchange Karawang Barat, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Rabu (24/11/2021).KOMPAS.com/FARIDA Petugas mencegah kebakaran mobil pasca bentrok di Jalan Interchange Karawang Barat, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Rabu (24/11/2021).

Menurut Kapolres Karawang, aksi demo di KIIC itu awalnya berjalan kondusif.

Kemudian, mobil yang ditumpangi tiga orang dari ormas yang mau demo di KIIC melintas di lokasi lain.

Lalu, ketiga anggota ormas tersebut mengaku tersasar sehingga tak sengaja bertemu dengan ormas lain, bukan di lokasi unjuk rasa.

"Tiga orang (yang dikeroyok) mengalami luka-luka, sekarang sedang dirawat. Alhamdulillah semuanya bisa komunikasi, sekarang dirawat, kita tetap akan memperhatikan kesehatannya," ujar Aldi usai massa bubar di lokasi, Rabu.

Baca berita selengkapnya: Duduk Perkara Bentrok Ormas di Karawang, Berawal dari Demo soal Limbah di KIIC, Tiba-tiba Mobil Ormas Lain Melintas...

4. Ayah mewakili wisuda anaknya yang meninggal

Hasanuddin Daeng Gassing, wakili wisuda anaknya yang meninggal dunia di kampus IAIN Sultan Qaimuddin Kendari. (Foto Dokumentasi Humas IAIN Sultan Qaimuddin Kendari)KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Hasanuddin Daeng Gassing, wakili wisuda anaknya yang meninggal dunia di kampus IAIN Sultan Qaimuddin Kendari. (Foto Dokumentasi Humas IAIN Sultan Qaimuddin Kendari)

Hasanuddin Daeng Gassing mewakili acara wisuda putranya yang telah meninggal.

Suasana haru pun hadir di acara wisuda mahasiswa IAIN Kendari tersebut. Jamaluddin meninggal setelah didera penyakit maag kronis.

Dekan III Kemahasiswaan, Kerja Sama dan Alumni FEBI IAIN Kendari Sodiman menuturkan, Jamaluddin merupakan mahasiswa angkatan tahun 2017.
"Secara akademik dia sudah menyelesaikan studinya, dan kami nyatakan lulus. Cuma sebelum wisuda almarhum meninggalkan dunia," ujarnya.

Baca berita selengkapnya: Cerita di Balik Video Viral Ayah Wakili Wisuda Anaknya yang Meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com