AMBON,KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Maluku masih rendah. Sejauh ini, vaksinasi Covid-19 di Maluku mencapai 40,32 persen dari target sasaran 1.417.690 warga.
Dari jumlah warga yang telah menerima vaksin di Provinsi Maluku, Kota Ambon menjadi daerah dengan capaian tertinggi yakni 83,51 persen. Adapun capaian vaksinasi di Maluku Tenggara telah mencapai 50,76 persen.
Baca juga: Nihil Kasus Positif Covid-19 dan Capaian Vaksinasi Tinggi, Ambon Kini Terapkan PPKM Level 1
Sedangkan capaian vaksinasi di sembilan kabupaten kota lainnya di Maluku masih berada di bawah 40 persen.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung mengaku kecewa karena capaian vaksinasi di Maluku saat ini masih sangat rendah.
“Sesuai rilis dari pusat itu kita (Maluku) peringkat tiga terbawah dan kita paling rendah capaiannya, makanya itu yang bikin kita kecewa,” kata Doni kepada Kompas.com, Kamis (25/11/2021).
Terkait lambannya capaian vaksinasi di sejumlah daerah, Doni berharap Gubernur Maluku Murad Ismail dapat melakukan intervensi agar vaksinasi di kabupaten atau kota bisa dipercepat.
“Mudah-mudahan Pak Gubernur baca rilis dari pusat itu bahwa kita urutan tiga (capaian vaksinasi) dari bawah supaya gubernur bisa tekan lagi ke kabupaten kota,” katanya.
Doni mengatakan, selama ini tim kesehatan di kabupaten kota selalu beralasan keterlambatan capaian vaksinasi karena banyak warga belum sadar dan geografis daerah yang terdiri dari pulau-pulau.
“Sebenarnya kita punya grup khusus di dalamnya ada kepala-kepala dinas jadi kita selalu koordinasi selalu memberi kabar kita terus diskusi hanya argumentasinya kendalanya daerah kepulauan, orang-orang belum sadar," kata Joy.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 25 November 2021
Ia pun meminta pemerintah kabupaten dan kota yang capaian vaksinasinya masih rendah untuk meniru Pemkot Ambon.
“Kabupaten kota lain harusnya malu sama Kota Ambon, mereka harus meniru koat Ambon yang sangat gencar melakukan vaklsinasi di masyarakat,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.