BALI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi penolakan pelaku pariwisata Bali terhadap rencana PPKM Level 3 di seluruh Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Luhut yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali itu menilai, kebijakan PPKM Level 3 selama libur Nataru dibuat demi melindungi masyarakat.
"Pemerintah itu pasti dalam konteks melindungi rakyatnya. Jadi kalau enggak ada aturan, bebas merdeka, bebas merdeka, bebas merdeka juga sakit kamu," kata Luhut saat meninjau Hutan Mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Khawatir Merugi, Pelaku Pariwisata Bali Tolak PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Luhut menyebut, pelaku industri pariwisata di Pulau Dewata seharusnya tak menolak kebijakan pemerintah terkait penerapan PPKM Level 3 selama Nataru.
Ia meyakini, meski PPKM Level 3 diterapkan, kebijakan ini tak berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan domestik.
"Enggak juga kok, tadi penuh hotel. Sekarang kamu itu ada dibikin sedikit aturan tapi aman, atau kamu nggak usah ada aturan tapi sakit. Pilih mana?" kata dia.
Sebelumnya, penolakan PPKM Level 3 saat libur Nataru sempat disampaikan oleh sejumlah pelaku industri pariwisata di Pulau Dewata.
Kebijakan yang berlaku mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 itu dianggap merugikan pariwisata Bali. Padahal saat ini, pariwisata Bali mulai bangkit usai dihantam pandemi Covid-19.
Baca juga: UMK Karangasem Bali Hanya Naik Rp 1, Jadi Rp 2.555.470
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) Puspa Negara mengatakan, kebijakan tersebut sebaiknya ditinjau ulang.
Jika PPKM Level 3 tak dibatalkan, keresahan pelaku industri pariwisata di Pulau Dewata akan terus bertahan di tengah ketidakpastian.
"Kerugian material adalah pembatalan booking akhir tahun yang sudah mulai masuk domestik. Demikian, halnya beberapa event dengan prokes pasti batal," kata Puspa saat dihubungi, Selasa (23/11/2021).
Tak hanya Puspa, hal yang sama juga disampaikan Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan Obyek Wisata Tanah Lot Bali, Kadek Niti. Menurut Niti, peluang industri pariwisata di Bali untuk bangkit saat Nataru sangat besar.
"Kami, menghormati setiap kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi. Akan tetapi, harapan kami khususnya di pariwisata agar bisa dikaji kembali (PPKM Level 3) karena baru saja pariwisata menggeliat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.