AMBON, KOMPAS.com - Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Bambang Ismawan sangat menyayangkan insiden perkelahian yang terjadi antara seorang anak buahnya dan dua polisi lalu lintas di kawasan Mardika, Ambon, Rabu (24/11/2021).
Ia berjanji mendisiplinkan anggotanya di lapangan agar insiden perkelahian seperti itu tak terulang.
“Apa yang disampaikan Kapolda itu betul bahwa kita akan melakukan pendisiplinan pada anggota kita jadi supaya tidak terjadi lagi hal yang tidak diinginkan bersama,” kata Bambang di Sport Hall Karang Panjang, Ambon, Kamis (25/11/2021).
Bambang mengaku, ia dan Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri memiliki hubungan yang sangat dekat.
Bahkan, Bambang menganggap Kapolda Maluku sebagai saudara sendiri. Oleh karena itu, ia tidak ingin ada anggota di lapangan yang saling bergesekan.
Baca juga: TNI yang Baku Hantam dengan Anggota Polisi di Ambon Diperiksa Pomdam Pattimura
“Pak Kapolda itu ya seperti kakak saya, kita bersaudara, begitu juga yang di lapangan, jadi tidak boleh ada lagi kejadian seperti yang kemarin sore,” katanya.
Terkait insiden perkelahian itu, Bambang memastikan sedang memproses pelanggaran disiplin yang dilakukan Pratu BK, yang terlibat baku hantam dengan dua polisi di Ambon.
Bambang mengatakan, Pratu BK diperiksa Polisi Militer di Denpomdam XVI Pattimura.
“Untuk anggota yang dari Kodam (Pratu BK) sekarang dalam pemeriksaan di Pomdam nanti prosesnya di polisi militer, itu yang kita laksanakan,” kata Bambang.