KILAS DAERAH

Kilas Daerah Jawa Tengah

Jateng Jadi Provinsi Pelayanan Investasi Terbaik 2021, Ganjar Janji Perhatikan Pengusaha Kecil

Kompas.com - 24/11/2021, 16:19 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) mengaku akan melaksanakan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk merealisasikan investasi para pengusaha kecil, salah satunya usaha kecil menengah (UKM).

“Seperti pesan Bapak Presiden tadi, bagaimana meningkatkan realisasi. Beliau juga berpesan jangan hanya yang besar-besar, tetapi investasi kecil, seperti UKM dan lainnya,” kata Ganjar, dikutip dari keterangan pers resminya, Rabu (24/11/2021).

Pernyataan itu disampaikan ganjar usai Jateng dinobatkan sebagai provinsi terbaik nasional terkait pelayanan investasi tahun 2021 oleh Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Jateng berhasil menyabet gelar tersebut usai mengalahkan Jawa Barat (Jabar) serta Sumatera Barat (Sumbar) yang masing-masing menduduki peringkat dua dan tiga.

Baca juga: Soal Ganjar Pranowo, Waketum PKB: Kalau Dia Tak Punya Partai, Masak Kita yang Melamar

Selain di tingkat provinsi, terdapat sejumlah kabupaten atau kota di Jateng yang mendapatkan penghargaan investasi terbaik, di antaranya Kota Semarang, Kabupaten Banyumas, serta Kabupaten Sragen.

Adapun penyerahan penghargaan untuk Provinsi Jateng diberikan langsung oleh Presiden Jokowi kepada Ganjar Pranowo dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2021 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu.

Ganjar menerangkan, masih banyak hal yang harus dilakukan Jateng terkait pelayanan di sektor investasi.

Meski demikian, Ganjar mengaku bahwa Jateng selalu konsisten dalam melaksanakan online single submission (OSS).

“Selain itu, kemudahan-kemudahan lain seperti pemberantasan pungutan liar (pungli) hingga pelayanan prima di mal pelayanan publik juga diberikan,” jelas Ganjar.

Baca juga: Kunjungi Lombok, Ganjar Pranowo Cicipi Pelecing Kangkung

Ganjar bahkan meminta kepada seluruh jajarannya untuk proaktif mengundang investor dan memastikan tidak ada pungli yang terjadi.

“Kami juga menjadi guide untuk calon investor mulai dari masalah perizinan hingga proses pelaksanaan usaha,” ungkapnya.

Dalam mendukung ekosistem investasi di Jateng, Ganjar menjelaskan, pihaknya melakukan konsep after sale service.

Artinya, pelayanan tidak selesai setelah izin dikeluarkan. Apabila terjadi masalah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng siap membantu.

"Seringkali para pengusaha itu mengalami kesulitan di tengah jalan, jadi saya minta kawan-kawan bantu. Tidak hanya selesai saat memberikan izin di awal, tapi meng-guide mereka sampai akhir," tuturnya.

Baca juga: Saat Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil Nonton WSBK Mandalika…

Ganjar pun tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada jajarannya yang telah melakukan reformasi kemudahan layanan investasi di Jateng.

“Saya ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan baik di provinsi maupun kabupaten atau kota atas capaian ini,” pesannya.

Meski demikian, Ganjar berpesan kepada jajarannya untuk tidak berpuas diri. Sebab, masih ada pekerjaan besar yang harus dilakukan.

“Setelah pelayanan baik, maka selanjutnya adalah mewujudkan realisasi investasi,” ucapnya.

Realisasi investasi Jateng 

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Ratna Kawuri mengatakan, realisasi investasi Jateng sampai triwulan III tahun 2021 sebesar Rp 38,19 triliun.

“Jumlah tersebut sudah memenuhi 71,3 persen target capaian investasi Jateng dengan nilai sebesar Rp 53,33 triliun,” tuturnya.

Ratna berujar, jumlah itu nantinya dipastikan akan terus bertambah karena adanya peningkatan minat investasi di Jateng.

Baca juga: Race 1 WSBK 2021 Ditunda karena Hujan Deras, Ganjar Pranowo: Nonton Lagi, Jelas...

“Beberapa waktu lalu kami menggelar Central Java Investment Forum (CJIBF) dan banyak investor yang siap berinvestasi dengan rencana peminatan investasi sekitar Rp 39 triliun," kata Ratna.

Selain investor, sebut Rana, Jateng juga dinilai berhasil memberikan pelayanan prima terhadap investor kecil, salah satunya UKM.

“Sampai dengan September 2021, sudah ada 205.626 unit usaha yang sudah berizin dengan total modal usaha sebesar Rp3,66 triliun,” tuturnya.

Pesan Jokowi

Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan dirinya senang dengan komitmen kementerian lembaga dan kepala daerah di provinsi maupun kabupaten atau kota terkait pelayanan investasi yang diberikan.

Menurutnya, urusan pelayanan dan perizinan investasi memang harus dilakukan sebaik mungkin guna menarik minat para investor.

"Saya senang tadi, ada kementerian, lembaga, provinsi dan kabupaten atau kota yang mendapatkan anugerah untuk investasi, baik realisasi maupun urusan pelayanan perizinan. Investor itu dilayani dengan baik saja belum tentu mau, apalagi yang tidak dilayani,” kata Jokowi.

Oleh sebab itu, dia meminta para kepala daerah di provinsi dan kabupaten atau kota untuk meninggalkan pola investasi lama.

“Berikan pelayanan terbaik kepada semua investor, baik yang kecil, sedang, maupun besar. Semua harus dilayani dengan baik,” pesannya.

Baca juga: Meneropong Peluang Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024

Menurut Jokowi, investasi merupakan salah satu kunci penting untuk percepatan pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, sektor ini bisa memberikan dampak besar terhadap berbagai sektor kehidupan lain.

"Dengan adanya investasi, maka peredaran uang akan semakin besar. Itu menimbulkan efek lain, daya beli masyarakat naik, konsumsi naik dan pertumbuhan ekonomi juga naik," terangnya.

 

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com