Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak Mengalihkan Perhatian, Ibu Eksekutor, Bapak sebagai Pengumpul Barang Curian"

Kompas.com - 24/11/2021, 12:37 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Satu keluarga berkomplot menjadi copet yang menyasar penonton ketika perhelatan World Superbike (WSBK) berlangsung di Sirkuit Mandalika, NTB.

Keluarga yang terlibat dalam aksi pencopetan itu memiliki peran masing-masing.

"Anak pelaku bertindak sebagai pengalih perhatian, ibunya sebagai eksekutor, tetangga pelaku mengoper barang, dan terakhir suami atau bapak pelaku bertindak sebagai pengumpul barang (curian)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Dari Jakarta ke Lombok, 8 Copet Beraksi di WSBK Mandalika, Ada Komplotan Satu Keluarga

Datang dari Jakarta, menginap di NTB

Hari Brata mengemukakan, sebenarnya ada delapan orang dalam kelompok tersebut.

Empat di antaranya yakni DC, LO, DA adalah satu keluarga. Sedangkan AW ialah tetangga mereka.

Komplotan itu datang dari Jakarta pada Jumat (19/11/2021).

Mereka menginap di sebuah kos-kosan di Desa Gerupuk. Untuk menuju ke lokasi balapan, komplotan tersebut menyewa kendaraan.

"Empat di antaranya (satu keluarga) sudah ditetapkan tersangka. Sedangkan empat lainnya masih didalami, dan kami akan terus lakukan pengembangan agar komplotan mereka ini berhasil kami ringkus hingga ke akarnya," tegas Hari.

Baca juga: Saat Pawang Hujan Kena Hoaks Gagal Kendalikan Hujan di Sirkuit Mandalika, Tuntut Permintaan Maaf hingga Lapor ke Polisi

Beraksi sampai luar negeri

Pelaku menyasar tas, terutama milik wanita yang terbuka dan sedang lengah.

Mereka kemudian bekerja sama mengambil, mengoper, memepet, untuk mengambil barang berharga milik korban.

Baca juga: Menuju MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika Cetak Juara Baru WSBK di Balapan Perdana

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com