Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Rencananya Resmikan Bendungan Tugu, 900 Aparat Disiagakan

Kompas.com - 23/11/2021, 19:14 WIB
Slamet Widodo,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Pihak kepolisian di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (23/11/2021), meninjau jalur serta beberapa lokasi pendaratan heli, guna mempersiapkan rencana kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Trenggalek.

Rencananya, dalam dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo akan meresmikan Bendungan Tugu Trenggalek.

Sekitar 900 personel dari TNI-Polri disiagakan dalam rencana kunjungan kerja Jokowi tersebut.

Dengan menggunakan kedaraan roda dua, Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera didampingi pejabat satuan Polres Trenggalek, menyisir sepanjang jalur yang kemungkinan akan dilintasi oleh Presiden Jokowi nanti.

Baca juga: Demi Gaet Perempuan dan Menipu, Dicky Mengaku sebagai Mayjen Marinir

 

“Kami melakukan pengecekan kesiapan pengaman material, pengamanan rute hingga obyek lokasi,” terang Dwiasi Wiyatputera di kawasan Bendungan Tugu Trenggalek, Selasa.

Untuk lokasi pendaratan pesawat helikopter presiden beserta rombongan, disiapkan di dua lokasi.

Dipastikan, dua lokasi pendaratan helikpoter rombongan presiden tersebut dinyatakan aman.

Sebab, lokasi tersebut cukup luas, serta permukiman penduduk tidak terlalu padat.

“Untuk teknisnya dan kepastian pendaratan, nanti kami kordinasikan dengan Pak Dandim,” ujar Dwiasi.

Pihaknya juga menyisir sepanjang jalur yang bakal dilewati rombongan Presiden.

Simulasi dari lokasi pendaratan menuju lokasi peresmian Bendungan Tugu tersebut, untuk mengantisipasi jalur lalu lintas, serta kemungkinan adanya titik rawan kemacetan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Harga Daging Sapi di Pasar Kebumen Naik Jelang Idul Fitri

Regional
Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com