Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Pemancing Hilang Terseret Air Pasang di Kalsel Ditemukan Tewas, Satu Lagi Masih Dicari

Kompas.com - 23/11/2021, 18:15 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BARABAI, KOMPAS.com - Dua dari tiga pemancing yang sebelumnya dilaporkan hilang di Irigasi Batang Alai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), ditemukan dalam kondisi meninggal.

Koordinator tim SAR Andy Surya mengatakan, kedua korban ditemukan saat dilakukan pencarian tak jauh dari lokasi mereka terseret arus.

Kedua korban yang ditemukan masing-masing J (18) dan A (14).

"Yang pertama kita temukan J kemudian A kita temukan sekitar dua ratus meter dari jasad J," ujar Andy Surya dalam keterangan yang diterima, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Diterjang Air Pasang, 3 Pemancing di HST Kalsel Hanyut dan Hilang

Usai menemukan dua korban, tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap satu korban lainnya, yakni M (45).

Namun, pencarian harus dihentikan karena kondisi air di Irigasi Batang Alai tiba-tiba meningkat.

"Kami sisir menggunakan perahu karet, tiba-tiba debit air meningkat dibanding pagi tadi," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga pemancing terseret arus saat memancing di Irigasi Batang Alai, HST, Kalsel.

Baca juga: Sungai Wisata di Aceh Tamiang Tiba-tiba Meluap, Seorang Pengunjung Hanyut

Kronologi terseretnya ketiga pemancing tersebut setelah salah satu dari mereka tercebur ke dalam irigasi yang berarus deras.

Melihat rekannya tercebur, dua pemancing lainnya berusaha menolong, namun justru ikut terseret arus.

Ketiganya kemudian dinyatakan hilang dan selanjutnya dilakukan pencarian oleh petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com