MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini terlihat sempoyongan ketika mengunjungi daerah terdampak longsor di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (19/11/2021).
Awalnya, lepas subuh, Risma secara bertahap mendatangi tiga titik yang terdampak longsor, yaitu di Dusun 3 Tangguren, Dusun 1 di Desa Rumahkinangkung Sukapiring, dan Dusun 2 di Desa Buluh Awar.
Saat hendak meninggalkan Dusun 2, Risma terlihat oyong dan dipapah para staf untuk berdiri.
Kepala Puskesmas Kecamatan Sibolangit dr Tomo Edy yang dihubungi wartawan membenarkan informasi tersebut.
Baca juga: Yana, Pria yang Hilang Misterius di Cadas Pangeran, Ditemukan di Majalengka
"Aman kok, tadi kami ke situ, ada dokter pribadinya langsung. Enggak boleh dipegang pun, langsung jalan lagi dia. Sanggup kok, aman, aman," ujar Tomo, Jumat.
Tomo menduga, Risma kelelahan saat menyusuri lokasi.
"Kecapean dia mungkin karena ke bawah sana, langsung ke sungai itu. Aman kok, langsung berdiri. Masih jalan dia ke tanah, ke jembatan yang putus itu. Udah satu jam pun, (sudah) berangkat ke Karo," katanya lagi.
Santunan ahli waris
Sebelumnya, saat berada di titik longsor pertama di Dusun 3 Tangguren, Risma merekomendasikan agar dilakukan relokasi terhadap permukiman warga.
"Melihat kondisi ini, dikhawatirkan bisa terjadi longsor susulan. Kalau itu terjadi, akses masyarakat bisa terputus. Ada tujuh dusun yang rawan putus akses. Solusinya kita siapkan tujuh lokasi bufferstock untuk cadangan makanan mereka," kata Risma.
Kemudian saat mendatangi titik longsor kedua di Dusun 1, Desa Rumahkinangkung Sukapiring, Risma menyerahkan bantuan logistik serta santunan kepada ahli waris dari Rasmiken sebesar Rp 15 juta.
Adapun Rasmiken merupakan korban longsor di desanya.
Risma juga memberikan santunan kepada korban luka atas nama Sama Ginting sebesar Rp 5 juta.
Total nilai santunan di Kabupaten Deli Serdang sebesar Rp159 juta lebih.
Risma kemudian sampai di titik ketiga yaitu di Dusun 2, Desa Buluh Awar. Di sini, longsor mengakibatkan jembatan terputus.